Pasar murah diharapkan turunkan harga kebutuhan pokok

id Sekretaris Jenderal,Kementerian Perdagangan, pasar murah, operasi pasar, turunkan harga sembako, Srie Agustina.

Pasar murah diharapkan turunkan harga kebutuhan pokok

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Srie Agustina. (kemendag.go.id)

...Pasar murah dan operasi pasar tersebut dilakukan pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang bertambah dalam memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, ujar Srie...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan tujuan dilakukannya pasar murah dan juga operasi pasar adalah untuk menurunkan harga bahan kebutuhan pokok khususnya dalam bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Idul Fitri 1437 Hijriyah.

"Harga kecenderungannya sudah mulai turun, bawang merah sudah mulai turun. Yang jelas, dengan adanya operasi pasar dan pasar murah, harga tidak akan dengan segera merangkak naik, harga akan (tetap) di situ dan pelan-pelan akan turun," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, di Jakarta, Rabu.

Srie menjelaskan, pasar murah dan operasi pasar tersebut dilakukan pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang bertambah dalam memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah.

"Menghadapi puasa dan Lebaran permintaan (barang kebutuhan pokok) itu bertambah. Untuk memenuhi permintaan masyarakat yang bertambah itulah pemerintah menyediakan barang murah yang terjangkau melalui pasar murah dan operasi pasar," kata Srie.

Menurut Srie, pasar murah dan operasi pasar tersebut dilaksanakan di titik-titik dimana masyarakat berpenghasilan rendah membutuhkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. Sejauh ini, tercatat ada 202 pasar murah yang telah digelar di seluruh Indonesia.

"Tapi yang jelas, masyarakat tidak bisa menunggu, jadi melalui pasar murah dan operasi pasar itu, barang kebutuhan pokok harus segera disediakan, di titik-titik dimana masyarakat membutuhkan. Semua upaya akan dilakukan, dan penyediaan itu harus cepat," ujar Srie.

Srie menambahkan, pihaknya menyelenggarakan pasar murah hampir setiap tahun khususnya pada saat bulan Ramadhan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia dan bekerja sama dengan tim pengendali inflasi daerah. Pasar murah tersebut terselenggara melalui dana dekonsentrasi.

Para pelaku usaha yang turut serta dalam pasar murah tersebut, lanjut Srie, menggunakan harga produsen atau memberikan potongan supaya harga di tingkat pembeli rendah dan terjangkau. Beberapa perusahaan juga memberikan bantuan secara gratis melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata di tingkat nasional untuk beras kualitas medium pada Selasa (14/6) tercatat sebesar Rp10.588,19 per kilogram.

Sementara untuk gula pasir masih terus mengalami kenaikan jika dibanding dengan bulan lalu yakni sebesar Rp15.811,50 per kilogram dari sebelumnya Rp15.131,75 per kilogram. Untuk minyak goreng tercatat sebesar Rp11.568,88 per kilogram.

Untuk harga daging sapi, berada dalam kisaran Rp114.999,55 per kilogram yang mengalami sedikit penurunan jika dibanding minggu sebelumnya yang sebesar Rp115.830,44 per kilogram. Sementara pemerintah menargetkan harga daging sapi mampu bertengger di harga Rp80.000-Rp85.000 per kilogram.

Harga bawang merah tercatat mengalami penurunan menjadi Rp37.543,94 per kilogram, dari sebelumnya pada dua pekan lalu sebesar Rp40.624,29 per kilogram. (Ant)