50 Persen Daging Sapi Dibeli Pedagang Bakso

id tampan suwarji, ketua asosiasi pedagang sapi, kota bandarlampung

50 Persen Daging Sapi Dibeli Pedagang Bakso

Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Kota Bandarlampung Tampan Suwarji (FOTO: ANTARA Lampung/Roy Baskara Pratama)

Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Persatuan Pedagang Daging Sapi Kota Bandarlampung menyebutkan hampir 50 persen daging sapi yang dijual di daerah itu, dibeli oleh para pedagang bakso.

"Sisanya untuk rumah makan sekitar 20 persen, hotel dan restoran 25 persen serta rumah tangga hanya tiga hingga lima persen," kata Ketua Persatuan Pedagang Daging Sapi Kota Bandarlampung Tampan Sujawarji, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan bahwa konsumsi daging sapi untuk rumah tangga di Kota Bandarlampung kecil hanya lima persen.

Namun demikian, menurutnya, menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri permintaan masyarakat terutama untuk rumah tangga cukup tinggi, bisa mencapai di atas lima persen.

Ia mengatakan bahwa harga sapi saat ini mencapai di atas 40.000/kg.

"Jika harga sapi sebesar itu hitungannya harga daging sapi pada kisaran Rp108.000 hingga 115.000 per kilogram. Namun harga bisa pula lebih tinggi tergantung kualitasnya," kata dia.

Menurutnya, harga daging sapi saat ini tak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu yang masih pada kisaran Rp100.000 hingga Rp120.000/kg.

Menurutnya, harga sapi yang masih tinggi saat ini memicu kenaikan harga daging sapi.

"Harga daging sapi bisa pada kisaran Rp100.000 per kilogram, jika pemerintah dapat menurunkan harga sapi terutama sapi impor," ujarnya lagi.

Berdasarkan data dari Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), stok sapi di Provinsi Lampung pada 2016 mencapai 100.000 ekor atau setara daging segar sebanyak 18.000 ton.

Sedangkan kebutuhannya mencapai 24.000 ton atau mengalami kekurangan 6.000 ton (setara 35.000 ekor sapi)

Persediaan sapi di Provinsi Lampung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini selama bulan Ramadan tahun ini mencukupi.

Pada Juni 2016, stok sapi di Lampung mencapai 28.321 ekor, sedangkan kebutuhan mencapai 4.890 ekor. Menjelang Lebaran stoknya mencapai 29.431 ekor, dan kebutuhannya 17.841 ekor.(Ant)