Pemprov Lampung kerja sama dengan Sampoerna Foundation

id gubernur mou sampoerna, ridho ficardo

Pemprov Lampung kerja sama dengan Sampoerna Foundation

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sampoerna Foundation . ( Foto: Humas Pemprov Lampung)

...Salah satu potensi yang dimiliki Provinsi Lampung adalah pohon bambu yang melimpah di Kabupaten Pringsewu...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung menyepakati kerja sama pengembangan pendidikan dengan Sampoerna Foundation dalam bentuk penyediaan dana pendamping atau donasi sebesar Rp2 miliar untuk siswa berprestasi di Lampung.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Sampoerna Academy Boarding School melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang pendidikan itu, di Jakarta, Senin (6/6).

Dalam keterangan Dinas Kominfo dan Humas Protokol Lampung, MoU itu disepakati bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pengertian akan kerja sama mengenai Fastrack USA dan School Development Outreach.

Kerja sama dalam bentuk penyediaan dana pendamping (donasi) sebesar Rp2 miliar untuk siswa berprestasi di Lampung.

Dalam MoU itu Sampoerna Academy Boarding School memberikan beasiswa dengan nilai total Rp2 miliar, yaitu sebesar Rp100 juta per siswa setiap tahun atau Rp500 juta per siswa selama lima tahun pendidikan Fastrack USA.

Sampoerna Foundation saat ini sedang menyeleksi 8 siswa terpilih (6 siswa dari Kota Bandarlampung, dan 2 siswa dari Kota Metro. Dari 8 siswa tersebut akan dipilih 4 siswa.

Sampoerna Foundation akan menyediakan dana bagi 4 siswa yang berasal dari Provinsi Lampung yang telah lulus seleksi, untuk melanjutkan ke SMA Sampoerna (Sampoerna Academy Boarding School).

Senior Direktur Sampoerna Academy Boarding School Elan Merdy menyebutkan saat ini Sampoerna Foundation sedang melakukan seleksi, dan dari ratusan siswa yang telah diseleksi terpilih 8 siswa serta akan dipilih lagi 4 siswa di antaranya.

Gubernur Lampung juga mendapatkan laporan dari Bambang Irianto (Senior Konsultan PSF-SDO) tentang rencana Sampoerna Foundation untuk membangun SMA di Lampung.

Konsultan mulai melaksanakan kegiatan dari desain bangunan (kelas, asrama, ruang guru, ruang makan, tempat ibadah dan lainnya).

"Untuk rekrutmen dan pelatihan guru serta penyelesaian bangunan fisik hingga Operasional, saya harap dapat selesai dalam dua tahun," ujar Gubernur Ridho pula.

Lebih lanjut diungkapkan, Sampoerna juga berniat mengembangkan energi terbarukan untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini.

Salah satu potensi yang dimiliki Provinsi Lampung adalah pohon bambu yang melimpah di Kabupaten Pringsewu.

"Begitu banyak potensi bambu yang bisa dijadikan kerajinan, dan bisa pula dimanfaatkan untuk energi listrik," ujar Head Of PSF-SDO Sampoerna Foundation Gusman Yahya.

Gubernur Lampung dalam acara itu didampingi Staf Ahli Bidang.Ekonomi dan Keuangan Pemprov Lampung Budiharto, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung Adeham, Kepala Bappeda Lampung Taufik Hidayat, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Herry Suliyanto, Kadis Bina Marga Budi Darmawan dan sejumlah pejabat lainnya.(Ant)