Satgas Antinarkoba Jangan Disalahgunakan

id satgas narkoba, lampung barat, bupati lampung barat, mukhlis basri

 Satgas Antinarkoba Jangan Disalahgunakan

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri. (ANTARA Lampung/Agus Setiawan)

Jangan sampai, nanti ada anggota Satgas Antinarkoba yang melakukan perlindungan atau beking terhadap bandar narkoba. Ini tidak boleh terjadi...
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan pembentukan Satuan Tugas Antinarkoba jangan disalahgunakan sebagai tempat perlindungan bandar narkoba.

"Saya sudah ingatkan, jangan sampai pembentukan atau inovasi yang baik ini disalahgunakan menjadi salah satu yang melegalkan peredaran narkoba di Provinsi Lampung," kata Mukhlis dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, yang juga dilantik sebagai satgas, banyak kejahatan timbul akibat maraknya peredaran narkoba yang tidak tanggung-tanggung hingga wilayah perdesaan.

"Maraknya aksi kejahatan, Saya meyakini tidak sepenuhnya beralasan ekonomi tetapi juga disebabkan mewabahnya peredaran narkoba di suatu wilayah," katanya.

Mukhlis juga menyakini bahwa Lampung Barat masih dalam kategori bebas narkoba, meski ada beberapa kasus terjadi. "Kasus kejahatan itu bukan akibat urusan perut atau dapur tetapi lebih pada keberadaan narkoba sehingga perlu penanganan ekstra dan kerja sama seluruh pihak guna memberantas peredaraannya, khususnya di Lampung," kata bupati yang juga politisi PDI Perjuangan itu.

Ia menegaskan, Satgas Antinarkoba ini harus bisa lebih dulu terbebas dari segala bentuk kejahatan narkoba baik peredaran maupun kecanduan akan obat-obatan terlarang tersebut.

"Jangan sampai, nanti ada anggota Satgas Antinarkoba yang melakukan perlindungan atau beking terhadap bandar narkoba. Ini tidak boleh terjadi," kata dia.

Serupa dikatakan oleh Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, Satgas Antinarkoba dibentuk sebagai upaya pemberantasan peredaran obat-obatan terlarang jadi jangan disalahartikan.

"Semua Satgas Antinarkoba di wilayah Koba Bandarlampung bebas narkoba. Salah satunya dengan dilakukannnya tes urine kepada seluruh anggota satgas," kata dia.

Ia tidak ingin ada Satgas Antinarkoba yang kedapatan menjadi pelindung bahkan pengguna narkoba.

"Bagaimana bisa berjalan baik kalau anggotanya saja sudah masuk dalam bagian atau jerat narkoba," ujarnya.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik Satgas Antinarkoba di GSG Unila, Lampung Rabu (18/5).