Siswa Cerdas Istimewa SMAN 2 Bandarlampung Gagal SNMPTN

id Siswa Cerdas SMAN 2 Bandarlampung Gagal SNMPTN, Dwita Ria Gunadi, SMAN 2 Bandarlampung

Siswa Cerdas Istimewa SMAN 2 Bandarlampung Gagal SNMPTN

Acara perpisahan siswa kelas III (XII) SMAN 2 Bandarlampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Dok. SMAN 2 Bandarlampung)

Dia mengatakan bahwa jika memang sistem yang bermasalah, maka ia akan bicarakan dengan pihak Kemendikbud.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Ternyata siswa kelas cerdas dan istimewa di salah satu SMA favorit Kota Bandarlampung Provinsi Lampung gagal masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan. Kenapa bisa begitu?

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra Ir Dwita Ria Gunadi mengakui telah mendapat pengaduan dari salah satu orang tua siswa SMAN 2 Bandarlampung terkait hasil pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Jalur Undangan atau SNMPTN Undangan yang diumumkan pada Senin (9/5) lalu.

Menurut Dwita Ria, di Bandarlampung, Minggu (15/5), orang tua siswa tersebut mempertanyakan kenapa siswa kelas khusus SCI (Siswa Cerdas Istimewa) di SMAN 2 Bandarlampung tidak satu pun lulus SNMPTN Undangan.

"Orang tua pasti bertanya-tanya kenapa anaknya yang masuk kelas khusus dan unggulan bisa sampai tidak diterima di perguruan tinggi negeri, untuk itu saya akan meminta keterangan kepada pihak sekolah karena menurut orang tua wali tersebut sistem yang menyebabkan tidak lulus," ujar Dwita Ria pula.

Legislator asal Daerah Pemilihan Lampung tersebut mengungkapkan bahwa hasil pengumuman SNMPTN 2016 tengah menjadi buah bibir masyarakat, karena banyak yang tidak puas dengan hasilnya seperti yang terjadi di SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah.

"Kasus di SMAN 3 Semarang itu seluruh siswa Jurusan IPA-nya tidak lulus SNMPTN Undangan, dan menurut Wakil Kepala Sekolahnya bahwa pola discontinue yang menjadi penyebab, artinya mata pelajaran di setting on atau off pada semester tertentu. Jadi misalkan Kimia di semester 3 off, jadi pada sistem sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa atau PDSS online yang digunakan untuk seleksi SNMPTN Undangan `kan tidak terisi, karena tidak diambil mata pelajaran tersebut di semester 3," katanya lagi.

Dia mengatakan bahwa jika memang sistem yang bermasalah, maka ia akan bicarakan dengan pihak Kemendikbud.

"Kita tidak bisa mengambil kesimpulan langsung, karena berdasarkan keterangan Menteri Pendidikan di media massa Jumat (13/5), kasus tidak lulus SNMPTN Undangan ini bukan karena sistem SKS tetapi karena tidak lengkap data yang diinput sekolah pada sistem PDSS online, mengingat siswa Jurusan IPS di sekolah yang sama bisa lulus. Jadi, `kan masih diragukan apakah sistem yang salah atau kesalahan teknis pengisian," ujar Dwita Ria pula.

Ia juga menambahkan, "Kasus tidak lulusnya anak Pak Anies (Mendikbud, Red) karena seperti yang dijelaskan Pak Anies di media massa bahwa perubahan kurikulum saat anak Pak Mendikbud melaksanakan pertukaran pelajar yang menyebabkan tidak lulus, jadi sistem kurikulum bukan sistem SKS penyebabnya," kata dia lagi.

Karena itu, Dwita Ria meminta orang tua bisa terus mendukung anaknya agar tidak berputus asa, mengingat masih ada jalur seleksi lain.

"Orang tua harus tetap memberikan motivasi agar anak-anak yang belum lulus SNMPTN Undangan tidak putus asa, dan ikut tes SBMPTN dan Ujian Mandiri. Dengan kerja keras, Insya Allah akan diterima di perguruan tinggi favorit," katanya lagi.

Dia menyatakan Senin (16/5) besok akan datang ke SMAN 2 Bandarlampung untuk menanyakan secara langsung kepada kepala sekolah atas pengaduan orang tua siswa itu, setelah memantau pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) siswa SD di Lampung.