Bupati Lampung Barat Sanggah Daerahnya Masuk Zona Merah Pilkada -

id Lampung barat, bupati lampungbarat, mukhlis basri

Bupati  Lampung Barat Sanggah Daerahnya  Masuk Zona Merah Pilkada -

Bupati lampung Barat Drs Hi Mukhlis Basri MM (Foto Antara/Dok Humas Lambar)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan wilayahnya tidak masuk dalam zona merah atau rawan kecurangan serta konflik dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Selama ini pelaksanaan Pilkada aman-aman saja bahkan berjalan kondusif, jadi mana bisa dikatakan masuk zona merah," kata dia, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, wacana yang telah beredar bahwa Pilkada Lampung Barat dinyatakan masuk zona merah sangatlah tidak berasalan. Dia meyakinkan Pilkada mendatang berjalan dengan kondusif.

"Saya pastikan tidak ada kecurangan dan keributan pada saat pelaksanaan Pilkada," ujar Mukhlis.

Ia juga berharap agar dalam penggunaan anggaran sesuai dengan petunjuk teknis dan pelaksanaannya, sehingga Pilkada 2017 mendatang bisa berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan harapan masyarakat.

Ketua KPU Lampung Barat, Imtizal mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan pihak terkait atas persetujuannya dengan besaran anggaran NPHD Rp18,4 milliar yang dianggarkan selama dua tahun yakni 2016 dan 2017 untuk Pilkada mendatang. "Amanah ini akan kami lakukan sesuai dengan petunjuk yang ada dan kami sangat mengharapkan kerja sama yang baik dari Polres dan Kodim 0422 karena tidak bisa dilaksanakan tanpa pengamanan," ujarnya.

Sebab, ia melanjutkan, dari pengalaman sebelumnya pelaksanaan Pilkada di Lampung Barat berjalan kondusif. Namun, tidak dipungkiri pihaknya masih memerlukan bantuan pengamanan dari personel polisi maupun TNI guna mengantisipasi agar pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung telah memetakan empat kabupaten masuk zona merah, rawan pergeseran, dan manipulasi suara pada pemilukada 2017. Keempatnya, yakni Lampung Barat, Mesuji, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat. Sedangkan, Pringsewu masuk zona aman.

"Berdasarkan pengalaman pileg pada 2014 lalu, manipulasi dan pergesaran suara yang terbesar ada di empat daerah itu. Keempatnya akan menjadi titik fokus pengawasan," kata Kepala Divisi Pengawasan Bawaslu Lampung Nazarudin.*