Polres Waykanan amankan penambang emas ilegal

id penambang emas ilegal, penambang ilegal waykanan, kompol m budi setyadi, kabag ops polres waykanan

Polres Waykanan amankan penambang emas ilegal

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Waykanan, Lampung, membongkar bedeng di penambangan emas ilegal beberapa waktu lalu. (Foto Antaralampung.com/Dok/Emir FS)

...Masih banyak penambang ilegal yang masih melakukan penambangan emas walaupun tempatnya sudah ditutup oleh Polres Waykanan dan Bupati beberapa waktu lalu...
Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Kepolisian Resor Waykanan, Lampung, berhasil mengamankan enam pelaku penambangan emas ilegal beserta peralatannya saat mereka melakukan penambangan di Kampung Ojolali, Kecamatan Blambangan Umpu.

Kabag Operasinal Polres Waykanan Kompol M. Budhi Setyadi ketika dikonfirmasi, Senin, membenarkan adanya pengamanan terhadap pelaku penambangan emas ilegai di wilayah hukum Waykanan.

"Kami berhasil mengamankan enam pelaku beserta alat buktinya saat mereka melakukan aktifitas penambangan emas ilegal," kata Budhi.

Keenam pelaku yang behasil diamankan yaitu, Pardi (40), Agung Susanto (31), Basuki (25) Agus Widodo (27), Arifai (23) dan Rajab (41), semuanya merupakan Warga Kampung Donomulyo, Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan.

Saat diamankan para pelaku sedang melakukan penambangan emas dengan perannya masing-masing, ada yang membersihkan tanah, ada yang menggali dan ada yang mencuci bahan emasnya.
 
Budi menjelaskan, keenam tersangka dan semua barang bukti yang disita di lokasi sudah berada di Mapolres Waykanan, kasus ini masih ditindaklanjuti dan dikembangan polisi.

Menurut dia, masih banyak penambang ilegal yang masih melakukan penambangan emas walaupun tempatnya sudah ditutup oleh Polres Waykanan dan Bupati beberapa waktu lalu karena dinilai dapat merusak lingkungan.

Penyisiran terhadap tambang-tambang ilegal ini akan terus dilakukanm, karena masih banyak tempat yang susah dijangkau oleh para petugas, sebab selain dapat merusak alam, tambang-tambang tersebut tidak mempunyai izin, sehingga harus ditertibkan.

"Kita akan gunakan perahu untuk menyisir beberapa wilayah yang tidak dapat dijangkau lewat darat, salah satunya di jalur Sungai Way Umpu. Karena sampai saat ini banyak laporan para penambang ini melakukan aktifitasnya di daerah pedalaman yang sulit dijangkau petugas," jelasnya.(Ant)