Proposal ke Kemenristek Dikti harus menarik dan sesuai panduan

id Proposal Harus Menarik dan Sesuai Panduan, ibi darmajaya

Proposal ke Kemenristek Dikti harus menarik dan sesuai panduan

Workshop strategi penulisan proposal penelitian, pengabdian masyarakat, dan hibah buku ajar, akhir pekan lalu di Kampus IBI Darmajaya, Bandarlampung. (dok. ibi darmajaya)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) – Dr. Ing. Ardian Ulvan, ST., MT dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lampung (LP2M Unila) mengatakan proposal penelitian harus menarik dan dibuat sesuai dengan panduan untuk menembus hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

“Hal penting dalam membuat proposal penelitian yakni buat judul yang menarik, ikuti petunjuk dalam panduan penulisan, formulasi permasalahan harus tajam, manfaat dan nilai penting dari penelitian tersebut harus ditonjolkan. Selain itu roap map penelitian juga harus diperhatikan untuk menunjukkan peneliti tersebut berkualitas dan memiliki track record dibidang tersebut,” katanya, pada workshop strategi penulisan proposal penelitian, pengabdian masyarakat, dan hibah buku ajar, akhir pekan lalu di Kampus IBI Darmajaya, Bandarlampung.

Ardian melanjutkan, proposal penelitian pasti ditolak apabila ditemukan indikasi plagiasi atau duplikasi, menggunakan metode yang tidak tepat, dan reinventing the wheel.

“Maksud dari reinventing the wheel yakni peneliti melakukan penelitian yang berulang dengan isi yang sama hanya saja berbeda tempat. Sehingga menunjukkan peneliti tersebut tidak kreatif, dan inovatif dalam melakukan penelitian untuk memecahkan sebuah permasalahan di masyarakat,” ungkapnya.

Selain Ardian Ulvan, pembicara lainnya pada workshop tersebut yakni, Kepala LP4M Darmajaya, Dr. Anuar Sanusi, SE., MSi, Kepala Pusat Penelitian LP4M Darmajaya, Yulmaini, S.Kom., M.Cs, Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat LP4M, M. Ariza Eka Yusendra, SP., MM, dan Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran, Sri Karnila, SKom., MKom.


Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, digelar Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) ini diikuti puluhan dosen dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis ke 19 Darmajaya.


Kepala LP4M Darmajaya, Dr. Anuar Sanusi, SE., MSi mengatakan, workshop tersebut bertujuan untuk berbagi ilmu, dan memotivasi seluruh dosen PTS se Lampung dalam membuat proposal yang tepat sebagai strategi menembus hibah penelitian, dan pengabdian masyarakat Kemenristek Dikti, serta mempublikasikannya melalui buku ajar.

Dia mengungkapkan, penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi bagian dari tri dharma perguruan tinggi yang harus dilakukan para dosen. Diharapkan juga peran serta pemerintah dan stakeholder untuk mengaplikasikan penelitian dari kalangan akademisi dalam berperan aktif berkontribusi memecahkan permasalahan di masyarakat dan kemajuan daerah.

“Untuk LP4M Darmajaya sendiri telah menjadi salah satu dari 49 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang berstatus madya. Peningkatan status tersebut membuat Darmajaya berhak mengelola dana penelitian dan pengabdian masyarakat secara mandiri dari Kemenristek Dikti yang berkisar antara Rp 2 miliar hingga Rp5 miliar per tahun,” ungkap Anuar.