Gubernur : Lampung Terbuka Bagi Investor

id rido gunting pita, pabrik diesel

Gubernur : Lampung Terbuka Bagi Investor

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo (dua dari kiri) menggunting pita pada peresmian pabrik biodiesel milik PT Louis Dreyfus Company (LDC) Indonesia di Panjang Bandarlampung, Rabu.(ist)

...Kami terus berupaya menjadikan Provinsi Lampung sebagai daerah yang ramah, aman dan nyaman dalam berinvestasi, kata Ridho...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan, Provinsi Lampung membuka peluang yang besar untuk para investor yang ingin berinvetasi di daerah itu.

"Selain itu, kami terus berupaya menjadikan Provinsi Lampung sebagai daerah yang ramah, aman dan nyaman dalam berinvestasi," kata Ridho pada peresmian pabrik biodiesel milik PT Louis Dreyfus Company (LDC) Indonesia di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan berbagai kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Lampung, seperti perizinan serta pelayanan prima dalam pengurusan berbagai hal terkait investasi.

Selain itu, pihaknya bersama aparat keamanan seperti TNI/Polri juga menjamin stabilitas keamanan para investor untuk berinvestasi.

"Diharapkan dengan banyaknya investor yang datang ke Provinsi Lampung dapat membuka peluang kerja, mengurangi penggangguran dan kemiskinan di daerah ini," ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah terus berupaya menjadikan Lampung sebagai daerah yang ramah energi terbarukan, bersih dan ramah lingkungan.

Gubernur Lampung menjelaskan, Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya mineral dan biomassa yang cukup memadai, khususnya komoditas kelapa sawit yang merupakan bahan utama biodiesel.

Menurutnya, saat ini luas areal kelapa sawit di Lampung mencapai 150.990 Ha yang terdiri dari perkebunan besar negara 11.379 Ha, perkebunan besar swasta 60.467 Ha dan perkebunan rakyat 79.114 Ha dengan produksi 367.840 ton CPO per tahun.

"Sentra kelapa sawit di Provinsi Lampung tersebar di empat kabupaten, yaitu Tulang Bawang, Waykanan, Lampung Tengah dan Lampung Utara," jelasnya.

Direktur Utama PT Louis Dreyfus Company (LDC) Indonesia Imran Nasrullah menjelaskan pabrik itu merupakan pabrik pertama di Asia dan keempat secara global setelah kesuksesan pembangunan pabrik-pabrik di Argentina, Jerman dan Amerika Serikat.

Pihaknya terus mendukung dan berkeinginan untuk menjadi mitra aktif bagi Indonesia dalam perjalanan menuju kemandirian energi terbarukan serta energi bersih dan ramah lingkungan.

"LDC tetap memberikan dukungan bagi pertumbuhan berkelanjutan industri kelapa sawit di kedua sektor hulu dan hilir serta memastikan harga tinggi bagi petani, energi bersih dan ramah lingkungan serta kemandirian energi bagi Indonesia," tambahnya.(Ant)