Seorang Bocah Hanyut di Bandarlampung Ditemukan Tewas

id Seorang Bocah Hanyut Di Bandarlampung Ditemukan Tewas

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Seorang bocah M Agung Prakoso (5) yang dilaporkan telah hanyut di sungai saat hujan deras di Bandarlampung akhirnya ditemukan dalam kondisi telah tewas.

Informasi diperoleh dari lokasi kejadian di Bandarlampung, Minggu, memastikan penemuan jasad bocah yang diketahui jatuh dan terseret air ke drainase, lalu ke sungai di dekat rumahnya pada Sabtu (5/3).

Pencarian korban oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga dan anggota tim pencarian lainnya setelah sekitar tujuh jam, jasad Agung Prakoso yang hanyut di gorong-gorong kawasan Perumahan Blora Indah, Segalamider, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Sabtu menjelang dinihari.

Tim pencari dari BPBD, SAR dan beberapa pihak lainnya sebelumnya sudah menghentikan pencarian korban karena telah menjelang malam. Namun keluarga korban bersama warga terus melakukan penyisiran dari saluran drainase tempat korban dilaporkan tercebur.

Jasad Agung Prakoso ditemukan oleh sejumlah warga sekitar, dan ayah korban juga terus mencari anak bungsunya itu.

Korban ditemukan dalam kondisi tersangkut pada pohon dalam keadaan sudah tewas di sungai kawasan Perumahan Griya Asri belakang SMP Negeri 10 Segala Mider.

Menurut informasi warga setempat, ayah korban, Sudiarto (40), warga Kompleks TK Trisula Jalan Tanjung di Rawa Laut, Kecamatan Enggal menyatakan anaknya telah ditemukan saat air sungai mulai surut.

Agung Prakoso diketahui hanyut saat sedang bermain hujan di Perumahan Blora Indah. Namun saat hendak mengambil sandalnya yang hanyut di selokan, tetapi korban malah terseret aliran sungai deras akibat hujan itu.

Informasi diperoleh dari lokasi kejadian menyebutkan akibat hujan deras yang turun pada Sabtu, pukul 14.00 WIB, menyebabkan bocah laki-laki itu terseret arus Sungai Balau Lunik di kawasan dekat Perumahan Blora Indah Bandarlampung.

Korban merupakan kerabat warga Perumahan Blora Indah Blok F Kelurahan Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung yang datang bersama keluarganya untuk menghadiri hajatan di permukiman ini.

Menurut sejumlah saksi mata, bocah itu terseret arus sekitar pukul 15.35 WIB, ketika korban hendak mengambil sandalnya yang hanyut di jalanan dan masuk ke drainase berupa parit dan diduga terus masuk ke gorong-gorong di depan rumahnya hingga ke sungai di dekatnya.

Saat itu, korban sedang bermain hujan di sekitar rumahnya, dan ketika berusaha mengambil sandalnya, korban terbawa arus air yang deras.

BPBD Kota Bandarlampung bersama warga setempat berupaya melakukan pencarian menyusuri sungai yang diduga terbawa arus air hingga menyeret bocah itu.

Menurut informasi dari BPBD Bandarlampung, pencarian korban bocah hanyut itu terpaksa dihentikan karena kondisi sudah gelap. Namun direncanakan akan dilanjutkan lagi pagi harinya.

Sebanyak 15 anggota tim SAR dan Satgas Damkar dari BPBD Bandarlampung diterjunkan, dengan dibantu sejumlah warga untuk mencari korban. Namun belum menemukannya walaupun telah turun dan menyusuri Sungai Balau Lunik yang berada di belakang Perumahan Blora Indah tersebut.

Tim pencarian korban terbagi tiga, untuk menyusuri Sungai Balau Lunik dengan berjalan kaki dan memantau di pintu air untuk menemukan korban. Namun korban belum juga ditemukan.

Hujan deras disertai angin kencang di Bandarlampung pada Sabtu sore itu juga mengakibatkan pohon besar di depan Markas Polda Lampung di kawasan Telukbetung tumbang, sehingga mengakibatkan aliran listrik terganggu.

Hujan deras ini juga menimbulkan banjir dan genangan air sejumlah rumah di depan RSUD Dr H Abdul Moeloek Bandarlampung, yaitu Jl Teuku Umar, antara lain di kawasan Jagabaya maupun Sekretariat LSM Watala Lampung dan sekitarnya.(Ant)