Perum ANTARA didorong bersinergi dengan 118 BUMN

id bimtek pso semarang, bersinergi dengan bumn

Perum ANTARA didorong bersinergi dengan 118 BUMN

Dirut LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Plt Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Djoko Agung Harijadi (paling kiri) disaksikan sejumlah pejabat, usai membuka Bimtek PSO Bidang Pers 201

Melalui sinergi antar-BUMN, Antara diharapkan bisa lebih memperkuat fungsinya dan dapat diandalkan untuk menyebarkan informasi kinerja dan target-target yang akan dicapai seluruh BUMN, kata Bagya Mulyanto...
Semarang (ANTARA Lampung) - Kementerian BUMN meminta Perum LKBN Antara untuk meningkatkan fungsi diseminasi informasi melalui sinergi dengan 118 perusahaan milik negara.

"Melalui sinergi antar-BUMN, Antara diharapkan bisa lebih memperkuat fungsinya dan dapat diandalkan untuk menyebarkan informasi terkait kinerja dan target-target yang akan dicapai seluruh BUMN," kata Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Bagya Mulyanto, di sela Bimbingan Teknis PSO Bidang Pers 2016, Perum LKBN Antara, di Semarang, Rabu.

Menurut Bagya, Antara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa produk multimedia harus mampu mengambil peran dalam menjembatani BUMN sebagai agen pembangunan dan penopang pertumbuhan ekonomi nasional bagi kesejahteraan masyarakat.

Dengan begitu, berita-berita BUMN yang disiarkan melalui Perum LKBN Antara bisa lebih besar dari sisi jumlah maupun kualitas informasi.

"Untuk merealisasikan penugasan tersebut, Antara bisa membentuk semacam Biro Pemberitaan BUMN di Kantor Kementerian BUMN," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bagya juga menginformasikan bahwa Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Perum LKBN Antara segera mencanangkan pembentukan "National Publishing and News Corporation" (NPNC), yang melibatkan empat BUMN, termasuk LKBN Antara.

"Dengan berbagai pembenahan pembentukan NPNC itu, diharapkan Antara mampumenjadi Kantor Berita yang disegani di dunia internasional," katanya.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Djoko Agung Harijadi mengatakan, Pemerintah mengharapkan Perum LKBN Antara memperkuat diseminasi dan distribusi informasi di daerah terluar, terpencil, dan tertinggal di wilayah NKRI sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara lebih merata.

"Kita harus mampu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan sebagaimana menjadi program ketiga Nawacita," ujar Djoko.

Menurut dia, kehadiran negara melalui informasi yang disediakan kantor berita berkelas dunia, diiringi pembangunan infrastruktur telekomunikasi, diharapkan benar-benar mampu "menghadirkan negara" bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut.

Kementerian Kominfo telah menjalin kerja sama dengan LKBN Antara sejak 2008 untuk memberikan informasi yang mengedukasi, mencerahkan, memberdayakan, dan menumbuhkan nilai-nilai persatuan bangsa kepada masyarakat melalui berbagai sarana diseminasi informasi publik.

"Hal ini membuat Kementerian Kominfo tidak ragu mempercayakan pelayanan publik bidang pers kepada LKBN Antara," kata dia.

Kerja sama Pemerintah dan LKBN Antara melalui skema "Public Service Obligation" (PSO) nilainya meningkat hingga mencapai 325 persen sejak 2008 sampai dengan 2015.

Selanjutnya, nilai kerja sama akan mencapai Rp138 miliar pada tahun anggaran 2016. (Ant)