Erick: Kerja sama Inter-Persib bukan akal-akalan

id erick tohir, presiden inter milan, bukan akal-akalan

Erick: Kerja sama Inter-Persib bukan akal-akalan

Erick Thohir (ANTARA/Puspa Perwitasari)

...Sebagai orang Indonesia saya harus membantu. Khusus untuk kerja sama ini semuanya jelas. Program kerjanya juga sudah ada. Jadi ini bukan akal-akalan, kata Erick Thohir...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Presiden Inter Milan Erick Thohir menegaskan jika kerja sama antara klub miliknya dengan juara Indonesia Super League (ISL) Persib Bandung bukan akal-akalan karena program terkait dengan kerja sama tersebut sudah ada.

"Sebagai orang Indonesia saya harus membantu. Khusus untuk kerja sama ini semuanya jelas. Program kerjanya juga sudah ada. Jadi ini bukan akal-akalan," kata Erick Thohir di sela kerja sama program pembinaan pelatih dan pemain antara Inter Milan dan Persib di Jakarta, Rabu.

Kerja sama dua klub dengan program "Dua Biru Bersatu" dimulai dengan pengiriman pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman ke Italia. Pelatih yang membawa Maung Bandung menjadi juara ISL dan Piala Presiden ini akan menimba ilmu selama enam bulan di Milan.

Pengiriman mantan pemain Persib Bandung ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Hanya saja semua tertahan karena adanya kemelut persepakbolaan nasional yang berdampak pada pemberian sanksi dari federasi sepak bola dunia yaitu FIFA kepada PSSI.

Setelah sekian lama, akhirnya Djadjang bisa diberangkatkan ke Italia dan mendapatkan dukungan pula dari Indosat Ooredo. Selama di Italia, pelatih berkumis itu akan madapatkan materi pelatihan yang sudah disiapkan.

"Saya telah mendapatkan salinan program yang akan diakukan coach Djadjang selama di Italia. Selama disana selain menjalani pelatihan juga mengikuti program mulai U-16, primavera hingga tim B," kata Erick Thohir menjelaskan.

Tidak hanya mendapatkan pelatihan dari Inter Milan, Djadjang Nurdjaman selama di Italia juga akan mendapatkan pelatihan dari federasi sepak bola Italia. Semuanya terangkai dalam program selama enam bulan di Negeri Pizza itu.

Dengan adanya kerja sama ini, pria yang juga Ketua KOI ini berharap Djadjang Nurdjaman bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan yang ada karena tidak banyak pelatih terutama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan menambah ilmu kepelatihan di Italia.

"Pelatihan ini sangat bagus untuk meningkatkan kapabilitas sepak bola Eropa. Makanya kami berharap kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya," kata pria yang juga salah satu komisaris Persib Bandung itu menegaskan.

Sementara itu, Djadjang Nurdjaman mengaku dirinya telah siap untuk menjalani pelatihan di Italia. Mendapatkan pelatihan di luar negeri ini merupakan hasil kerja keras selama menangani tim Maung Bandung hingga menjadi juara kompetisi tertinggi di Indonesia.

"Ini adalah hadiah yang luar biasa. Ini juga bukan akal-akalan. Saya akan berusaha memaksimalkan program ini karena tidak semua pelatih bisa mendapatkan kesempatan ini," katanya.

Sesuai dengan rencana, Djadjang Nurdjaman akan bertolak ke Italia, Kamis pagi (14/1). Selama di Italia, Djadjang mengaku akan menjalani semua program dengan sasaran mampu meningkatkan lisensi kepelatihan. (Ant)