Munir dibunuh karena diduga dukun santet

id pembunuhan, dukun santet, santet, pamekasan

Pamekasan, (Antara Lampung) - Seorang warga Desa Pangereman Barat, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yakni Munir (50), dibunuh, karena diduga dukun santet.

"Peristiwa pembunuhan dengan korban bernama Munir itu, terjadi Selasa (29/12) sore sekitar pukul 16.30 WIB," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi kepada Antara per telepon, Rabu.

Saat ini, kasus pembunuhan itu telah ditangani Polsek Tamberu.

Tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Bindang, Desa Pangereman, Kecamatan Batumarmar, sekitar 45 kilometer dari Kota Pamekasan.

Peristiwa pembunuhan itu berawal saat korban pulang dari acara tahlilan di tumah tetangganya.

Saat hendak tiba di rumahnya dalam jarak sekitar 50 meter, tiba-tiba ada lima orang yang menghadang langkah korban.

Tanpa banyak bicara, kelima orang itu langsung membacok tubuh korban dengan senjata tajam dan mengenai beberapa bagian tubuhnya, seperti leher, lengan, wajah dan kepala korban.

"Korban langsung meninggal di TKP, dan kasus pembunuhan itu sempat disaksikan sejumlah warga yang juga sama-sama pulang dari acara tahlilan, namun mereka mengaku tidak ada yang kenal terhadap pelaku," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki.

Saat korban tersungkur jatuh ke tanah, para pelaku itu selanjutnya melarikan diri dan meninggalkan korban begitu saja.

Sebagian diantara warga yang mengetahui kejadian itu, langsung melaporkan ke Polsek Tamberu melalui aparat desa setempat.

Akibat aksi pembacokan itu, bagian kepala sampai telinga robek, rusuk bagian kiri, pergelangan tangan kanan dan kiri luka, dan habu kanan hampir putus.

Petugas dari Babinsa setempat yang mengetahui kejadian itu pun bersama polisi dari Polsek Tamberu membawa korban ke puskesmas terdekat.

Akibat kejadian ini, pengamanan di Desa Pangereman Barat, Kecamatan Matumarmar diperketat.

"Sampai saat ini Babinsa masih berada di lapangan membantu polisi mencari pelaku pembacokan warga Desa Pangereman Barat itu," kata Dandim Mawardi menjelaskan.

Hasil penyelidikan sementara petugas Babinsa menyebutkan, motif pembacokan warga itu, karena yang bersangkutan disangka sebagai dukun santet. *