Kemenkop sebut sekarang era anak muda berwirausaha

id eranya anak muda, beriwirausaha

...Era sekarang dimana kemudahan teknologi informasi dan komunikasi menjadi peluang yang sangat besar bagi anak muda untuk berwirausaha...
Bandar Lampung (ANTARA Lampung) - Pejabat Kementerian Koperasi dan UKM Rully Nuryanto menyebutkan sekarang merupakan era bagi anak muda di Indonesia untuk berwirausaha di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Era sekarang dimana kemudahan teknologi informasi dan komunikasi menjadi peluang yang sangat besar bagi anak muda untuk berwirausaha. Hanya perlu modal laptop omset bisa ratusan juta," kata Asisten Deputi Urusan Kebijakan Pendidikan Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Rully Nuryanto di Bandar Lampung, Senin.

Pada kesempatan itu, ia memberikan motivasi kepada 280 peserta koperasi dan UKM serta wirausaha pemula dalam acara Pelatihan Korespondensi dan Model Bisnis di Bandar Lampung.

Pelatihan itu sendiri digelar dengan menggunakan dana dekonsentrasi pendidikan kementeriannya yang dialokasikan pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung melibatkan Balai Latihan Koperasi (Balatkop) Lampung.

Menurut Rully, sudah saatnya masyarakat terutama generasi muda untuk mengubah pola pikir dan menggelorakan semangat wirausaha.

"Jangan berpikir untuk terus-menerus menjadi bawahan sebab dengan menjadi pegawai pasti ada bosnya, siapa bosnya ya para wirausaha itu," katanya.

Ia khawatir jika masyarakat Indonesia masih terjebak pada pola lama pencari kerja maka saat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti, Indonesia tidak hanya menjadi negara pasar tapi sekaligus masyarakat menjadi bawahan pengusaha asing.

Rully mengatakan sejatinya ada potensi dalam MEA yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku koperasi dan UKM di Tanah Air.

Apalagi karena MEA juga merupakan salah satu upaya ASEAN dalam menghadapi persaingan dunia terutama hegemoni Tiongkok dan Indonesia.

"MEA itu semangatnya mengintegrasikan kekuatan dan potensi pasar di kawasan, memang konsekuensinya tidak ada lagi batasan yang ketat untuk arus barang atau jasa di wilayah ASEAN. Namun ada peluang bagi kita untuk memperluas pasar lebih luas," katanya.

Pada kesempatan itu, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuatkan para pelaku KUKM sendirian menghadapi MEA melainkan terus mendampingi KUKM melalui berbagai program dan pelatihan.

"Kami butuh dukungan masyarakat terutama KUKM sebagai penunjang kekuatan ekonomi Indonesia yang berarti bahwa KUKM adalah pahlawan perekonomian kita. Kami selalu menggelorakan semangat berwirausaha terutama di kalangan mahasiswa. Jangan menunggu lulus baru cari kerja, mulailah mengembangkan potensi yang ada di diri kita," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Agus Nompitu mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan pelatihan sumber daya manusia (SDM) KUKM di Lampung dengan menggunakan dana dekonsentrasi pendidikan 2015.

Pelatihan kali ini terkait topik korespondensi dan model bisnis yang diikuti 280 peserta dari kalangan KUKM yang berasal dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

"Banyaknya jumlah peserta mencerminkan antusiasme pelaku usaha Lampung untuk meningkatkan kemampuan mereka agar semakin berdaya saing tinggi," kata Agus.