Ratusan anak Indonesia dapat pendidikan bela negara

id pendidikan bela negara, wawasan kebangsaan, jambore anak indonesia

Ratusan anak Indonesia dapat pendidikan bela negara

Ilustrasi Aksi pemasangan seribu bendera Merah Putih (FOTO ANTARA)

Kuala Lumpur (ANTARA Lampung) - Sebanyak 660 peserta Jambore Anak Indonesia se-Malaysia mengikuti kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan dan pengetahuan pendidikan bela negara yang berlangsung di Nature Scout Park, Sandakan, Sabah, pada 10-13 November.

Peserta pendidikan bela negara ini berasal dari perwakilan siswa CLC (Community Learning Center, lembaga pendidikan yang didirikan untuk mendidik para anak-anak Buruh Migran Indonesia) yang ada di Sabah Malaysia, demikian keterangan ILO TNI Kota Kinabalu, yang diterima Antara di Kuala Lumpur, Minggu.

Pembelakan tersebut diberikan oleh Perwira ILO TNI Kota Kinabalu Mayor Kav Jemmy Sitorus yang didampingi Ba ILO TNI Sertu Joko dan Perwira ILO TNI Tawau Kapten Inf Yoso Sudiro.

Dalam acara tersebut, Perwira ILO TNI mengupas tuntas tentang makna dari Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara.

Disebutkannya bahwa wawasan kebangsaan memiliki peran yang vital untuk mewujudkan keutuhan bangsa yang sudah mulai memudar dalam hal rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap bangsa dan Negara.

Pudarnya rasa nasionalisme ini diakibatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat kita akan wawasan kebangsaan semakin minim.

Terlebih lagi dalam kondisi saat ini, di mana banyak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda yang sudah tidak paham lagi tentang pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, akibatnya timbul berbagai permasalahan kebangsaan di negeri ini.

Seperti yang terjadi belakangan ini tawuran antar pelajar, demo anti pemerintahan, pembakaran bendera merah putih oleh sekelompok mahasiswa pada saat demo.

Termasuk juga pengrusakan sarana umum di jalanan, pelajar yang mengeroyok pekerja pers, pemboman di rumah ibadah, perselisihan antar kelompok masyarakat, antar golongan, antar agama, dan antar etnis, dan banyak lagi permasalahan bangsa ini yang tidak mampu sadar dengan sendirinya.

Selain materi Wawasan Kebangsaan, pemateri juga memberikan materi Bela Negara sebagai modal dasar para generasi muda untuk membantu menjaga keutuhan wilayah NKRI suatu saat nanti bila Negara membutuhkan.

Sebagai landasan hukum yang mengatur tentang Bela Negara yaitu tercantum dalam UUD 1945 Bab X Pasal 27 Ayat (3) yang berbunyi bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara.

Gerakan Pramuka Sementara itu, gerakan Pramuka yang merupakan bagian dari Komponen Cadangan dalam sistem pertahanan Negara juga harus turut dalam upaya Bela Negara, dimana bila dibutuhkan oleh Negara sewaktu-waktu seluruh anggota Pramuka harus siap digunakan kemampuannya.

Maka dari itu perlu diadakannya latihan pendidikan dasar bagi para anggota Pramuka.

Kegiatan pembekalan ini berjalan baik dimana para pesertanya cukup antusias dalam mengikuti pembekalan yang diberikan oleh pemateri.

Dalam menutup pembekalannya, Perwira ILO TNI berharap kiranya kegiatan semacam ini bukan hanya dilakukan oleh Pramuka saja tapi juga dapat dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia yang ada di Sabah ini terutama para generasi muda yang merupakan tulang punggung Negara ini, untuk menumbuhkan nilai-nilai kejuangan dan cinta tanah air.