Mensos: Penjernih udara prioritas untuk pengungsian

id menteri sosial, kofifah indar parawansa, penyaluran rastra, bencana asap

 Mensos: Penjernih udara prioritas untuk pengungsian

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa ((ANTARA FOTO/Reno Esnir))

Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan alat penjernih udara (air purifier) diprioritaskan untuk "shelter" pengungsian sehingga korban asap dapat terhindar dari paparan asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Perangkat 'air purifier' ini diprioritaskan untuk sejumlah 'shelter' pengungsian," kata Khofifah di Jakarta, Jumat (23/20).

Penjernih udara, kata Mensos, sangat diperlukan korban asap di Kalimantan dan Sumatera. Alat tersebut akan berangsur dipasang guna melengkapi sejumlah fasilitas pengungsian yang telah ada seperti dapur umum, fasilitas kesehatan dan lainnya.

"Infrastruktur yang dibutuhkan untuk keperluan evakuasi sudah. Kemensos sudah menyiapkan titik-titiknya. Infrastruktur seperti tangki, dapur umum, matras berapa. Sekarang tinggal 'air purifier' untuk tujuh provinsi," kata dia.

Sebanyak tujuh provinsi tersebut yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Khofifah mengatakan pihaknya bekerja sama lintas kemententerian dan lembaga guna menangani korban asap di sejumlah provinsi di Indonesia.

Rencananya, pada Sabtu (23/10) sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk Kemensos, akan terjun ke lokasi terpapar asap kebakaran. Kalimantan Tengah dikatakannya akan menjadi lokasi prioritas penanganan korban asap.

Dari Kemensos, kata Khofifah, telah menyiapkan tempat evakuasi di provinsi-provinsi yang terkena asap.

"Ada tim Taruna Siaga Bencana dari Kemensos, mereka sudah 'standby'. Tugasnya seperti 'trauma healing' dan 'trauma conselling'," kata dia.