Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Warga Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan daerah mereka yang diselimuti kabut asap sejak siang hingga sore, sehingga mengganggu pandangan dan menimbulkan aroma menyesakkan napas.
Menurut warga Mesuji, Kamis, belum diketahui penyebab terjadi kabut asap yang mengganggu pandangan serta aroma yang cukup pekat khas bau asap itu.
Namun, untuk menghindari kecelakaan lalu-lintas akibat jarak pandang yang menyempit, pengguna jalan raya memacu kendaraannya dalam kecepatan sedang dan menghidupkan lampu di siang hari.
Tidak hanya berdampak kepada pengguna jalan, kabut asap juga menutupi pemandangan di sejumlah wilayah Kabupaten Mesuji yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan menjadi tertutup kabut asap.
Diduga, kebakaran hutan dari daerah lain atau karena asap pekat ini berasal dari pembakaran hutan di wilayah Sumatera Selatan, ujar Setiawan (34), warga Agung Batin Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji.
Di tempat terpisah, menurut Sugeng, warga Kecamatan Way Serdang, Mesuji, pengguna jalan harus terus menyalakan lampu kendaraan supaya terhindar dari kecelakaan.
Secara perlahan, bahkan kabut pekat terus bertambah. Kabut asap semakin diperparah dengan banyak petani/pekebun yang membakar pohon karet dan albasia, katanya.
Sejauh ini, menurutnya, kabut yang dirasakan warga setempat dirasakan lebih tebal dibandingkan minggu-minggu sebelumnya, namun sebagian warga sudah menggunakan masker dalam perjalanan.
Warga menggunakan masker selain menghindari aroma asap, juga mencegah debu yang berterbangan pada musim kemarau ini.
Belum diperoleh informasi, antisipasi dan tindakan penanggulangan kabut asap yang dilakukan pemerintah maupun instansi terkait di daerah itu.
Berita Terkait
Sebagian wilayah Mukomuko diliputi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut
Sabtu, 25 November 2023 9:31 Wib
Udara di Kota Bengkulu masih tercemar akibat kabut asap
Kamis, 9 November 2023 16:20 Wib
Warga dievakuasi terdampak asap pekat kebakaran TPA Rawakucing
Sabtu, 21 Oktober 2023 14:02 Wib
Pemkot Bandarlampung kerahkan tenaga kesehatan sisir warga terdampak asap TPA
Kamis, 19 Oktober 2023 18:26 Wib
BMKG sebut kabut asap di Bengkulu dapat ganggu penerbangan
Selasa, 17 Oktober 2023 12:23 Wib
BMKG prediksi kabut asap masih selimuti Sumsel hari ini
Jumat, 13 Oktober 2023 4:46 Wib
Kilang Pertamina Plaju bantu pemadaman karhutla
Senin, 9 Oktober 2023 20:01 Wib
Dii Sumateta masih terpantau ada 1.441 titik panas, 189 di Lampung
Jumat, 6 Oktober 2023 10:55 Wib