Belanja anggaran Jokowi-JK didominasi belanja birokrasi

id jokowi-jk, jokowi

Belanja anggaran Jokowi-JK didominasi belanja birokrasi

Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

dominasi pembelanjaan anggaran ada di belanja birokrasi yang mencapai 65 persen, yakni sebesar Rp191 triliun dari 293 triliun. Sedangkan belanja sosial baru mencapai 54 persen dari total Rp107 triliun.>>>

Jakarta, (ANTARA Lampung) - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkapkan temuannya bahwa belanja anggaran pemerintahan Jokowi-JK per September 2015 baru mencapai 47 persen dan
dominasi pembelanjaan anggaran ada di belanja birokrasi yang mencapai 65 persen, yakni sebesar Rp191 triliun dari 293 triliun.

"Temuan FITRA, belanja pemerintah hanya mencapi 47 persen per September 2015 dari total 1.318 triliun," kata Manajer Advokasi FITRA Apung Widadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia menilai bahwa para menteri pemerintahan Joko Widodo belum maksimal dalam membelanjakan anggaran yang dilihat dari rendahnya anggaran untuk sektor sosial.

Temuan FITRA, dominasi pembelanjaan anggaran ada di belanja birokrasi yang mencapai 65 persen, yakni sebesar Rp191 triliun dari 293 triliun. Sedangkan belanja sosial baru mencapai 54 persen dari total Rp107 triliun.

"Anggaran untuk belanja publik atau sosial juga rendah seperti kesehatan yang belum mencapai amanat konstituti 5 persen dari APBN. Penyerapannya rendah, dampaknya belanja publik terhambat dan rakyat tidak sejahtera," kata Apung.

FITRA juga menilai politik Anggaran APBNP 2015 dan RAPBN 2016 masih dikelola untuk kepentingan elit.
Hal tersebut dilihat dari dana untuk infrastruktur yang berorientasi pada usaha konglomerasi dan bukan pada infrastuktur kerakyatan seperti pertanian serta transportasi daerah tertinggal.¿
FITRA mengukur implementasi janji nawacita dalam pengelolaan anggaran pemerintah diitunjang dengan komitmen Tri Sakti yang berjanji mewujudkan perekonomian yang mandiri, tanpa hutang dan berdikari.

Namun FITRA menilai pedoman tersebut belum terpenuhi di masa satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. ***3***