Warga Lampung Tengah andalkan belik saat kemarau

id warga manfaatkan belik, musim emarau

 Warga Lampung Tengah andalkan belik saat kemarau

Ilustrasi belik /mata air kecil (ist)

Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Warga Kecamatan Seputihmataram Kabupaten Lampung Tengah pada musim kemarau mengandalkan belik atau mata air kecil untuk keperluan sehari-hari.

"Sejak musim kemarau di wilayah kami mulai krisis air. Sumur kering, banyak warga yang terpaksa memanfaatkan belik untuk mendapatkan air terlebih musim penghujan masih beberapa bulan lagi," kata Misyanto warga Kampung Utamajaya, Lampung Tengah, Jumat
(7/8).

Ia mengatakan, bahwa musim kemarau yang telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir, mengakibatkan warga banyak yang mengungsi ke kampung lain.

"Jangankan untuk berladang mandi sehari-hari pun sulit," ujarnya.

Banyak warga yang kesulitan air, telah mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga yang mempunyai persediaan air yang cukup banyak. Bahkan warga pun terpaksa memanfaatkan air dari belik.

Saat ini, lanjutnya, warga yang ingin minum, harus membeli air galon. Sedangkan untuk keperluan mandi, warga hanya memanfaatkan air belik yang juga dimanfaatkan untuk minum ternak warga.

"Warga memanfaatkan air yang kebersihannya tidak terjamin, sebab keberadaan belik dekat dengan persawahan milik petani. Namun setiap hari digunakan untuk mencuci," katanya.

Rohim warga lainnya mengatakan saat kemarau ini mengalami kesulitan air bersih dan juga terkadang mencari sumber air bersih hingga wilayah lain.

"Jika sudah kemarau, warga kesulitan mencari sumber air bersih, tidak sedikit mengambil air bersih dari aliran air maupun air belik untuk keperluan sehari-hari," tambahnya.