Kebutuhan Lampu Indonesia Meningkat 10 Persen

id panasonik gobel, permintaan lampung

 Kebutuhan Lampu Indonesia Meningkat 10 Persen

Panasonic Solution Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta. ( CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)

Jakarta (ANTARA Lampung) - PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia memprediksi kebutuhan alat penerangan berupa bola lampu dan perlengkapannya akan mengalami peningkatan sebesar 10 persen setiap tahunnya.

"Ini yang kami prediksi, mengingat kebutuhan lampu semakin bertambah. Itu sejalan dengan pembangunan infrastruktur nasional, juga tumbuhnya tren perumahan," kata Senior General Manager Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia Widyastama Nugraha di Jakarta, Jum'at (5/6).

Ketika ditemui dalam acara peluncuran "Panasonic Lighting Solutions Center" tersebut, ia memaparkan bahwa pada tahun 2014 nilai permintaan alat penerangan di Indonesia mencapai Rp9,3 triliun, dengan komposisi kebutuhan bola lampu Rp2,6 triliun dan perlengkapannya Rp6,7 triliun.

Sedangkan pada tahun 2015 permintaan konsumen melonjak menjadi Rp10,3 triliun, dengan komposisi permintaan bola lampu mencapai Rp2,9 triliun dan alat pelengkapnya sebesar Rp7,3 triliun.

"Kami prediksi hingga tahun 2018 total permintaan di pasar Indonesia mencapai Rp13,7 triliun. Permintaan terbesar di lampu LED (light emiting diode), sekitar 73 persen, sisanya lampu konvensional," ujarnya menjelaskan.

Terkait dengan kondisi tersebut, ia yakin bahwa pertumbuhan minat masyarakat terhadap lampu LED akan terus mengalami peningkatan.

"Permintaan lampu LED akan meningkat hingga 70 persen ke depan. Kami optimis bisa menguasai 'market share' LED di Indonesia hingga 10 persen," tuturnya menjelaskan.

Selain itu, ia berpendapat meningkatnya permintaan alat penerangan tersebut sangat terpengaruh dengan pertumbuhan infrastruktur, khususnya setelah ada program pembangunan infrastruktur nasional.

Proporsi pasar alat penerangan untuk segmen residensial saat ini mencapai 50 persen, sedangkan kebutuhan untuk segmen komersial mengalami penurunan menjadi sekitar 10 persen, ujarnya.