Guru pedalaman diprioritaskan jadi PNS

id guru daerah pedalaman, guru pedalaman prioritas jadi pns, guru pulau terluar

...Tidak ada pengangkatan otomatis, semua harus tes yang disesuaikan kondisi masing-masing daerah...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Para guru yang bertugas di pedalaman, perbatasan, pulau terluar, dan daerah terpencil diprioritaskan untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

"Melalui kepala daerah, guru yang mengajar di daerah terpencil dan pedalaman menjadi prioritas untuk diangkat jadi pegawai pemerintah," kata Yuddy di Jakarta, Jumat.

Kendati menjadi prioritas, Menteri mengatakan tidak ada pengangkatan ototmatis, mereka tetap harus melalui proses seleksi dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dianggap paling tepat dan objektif.

"Tidak ada pengangkatan otomatis, semua harus tes yang disesuaikan kondisi masing-masing daerah dengan sistem CAT untuk menghindari segala penyalahgunaan wewenang, namun para guru tersebut masuk dalam koridor prioritas," kata Yuddy.

Meskipun di tengah kebijakan penundaan atau "moratorium" penerimaan PNS dengan menggunakan pendekatan "negative zero to growth" yang artinya tidak ada penambahan pegawai pemerintah melampaui jumlah yang pensiun, Yuddy mengatakan Presiden menginstruksikan ada pengecualian.

"Meski ada kebijakan moratorium, ada pengecualian bagi profesi guru, bidang medis dan penegak hukum, namun juga akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing kabupaten dan kota," katanya.

Yuddy juga menjelaskan latar belakang dijalankannya kebijkakan moratorium adalah keterbataaan anggaran negara yang mencapai 41 persen hanya untuk pegawai yang juga memerlukan biaya moda dan belanja barang, sehingga totalnya semua diatas 80 persen.

"Sedangkan kegiatan lainnya untuk pembangunan, pendidikan dan program lainnya hanya 20 persen. Karenanya pemerintah harus hemat, tidak boleh terus tambah pegawai tanpa kendali, harus ada desainnya sehingga kedepannya betul-betul kita memiliki ASN yang baik sesuai kebutuhan," katanya.(Ant)