Lampung Raih Delapan Medali Olimpiade Sains Nasional

id Lampung Raih Medali OSN

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Para pelajar dari Provinsi Lampung berhasil meraih delapan medali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional 2015 yang berlangsung di Yogyakarta dan berakhir Sabtu (23/5) yang berlangsung sejak 18 Mei lalu.

Informasi dari siswa dan guru pendamping asal Lampung di Bandarlampung, Minggu (24/5), menyebutkan medali yang diperoleh pelajar Lampung sebanyak 8 buah medali itu, dan di antaranya pelajar utusan Kota Bandarlampung mendapatkan lima medali.

Lima medali yang diraih pelajar asal Kota Bandarlampung itu adalah pada ajang Olimpiade Kimia dua medali perunggu (siswa SMA Al Kautsar/Xaverius), Geografi satu medali perak (siswwa SMAN 9 Bandarlampung), Kebumian satu medali perak (siswa SMA Al Kautsar), dan Astronomi satu medali perunggu (SMA Al Kautsar ).

Medali lainnya yang diperoleh para pelajar Lampung yang berasal dari luar Kota Bandarlampung adalah untuk Astronomi satu medali perunggu (siswa SMAN 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu), Kimia satu medali perunggu (siswa MAN 1 Metro), dan Biologi satu medali perunggu (siswa SMAN 1 Metro).

Menurut Drs Hendro Suyono, Kepala SMAN 9 Bandarlampung, ada dua siswanya ikut bersaing pula dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015, yaitu Zaki Raihan, siswa kelas XI IPA 4 yang mengikuti Olimpiade Fisika, namun belum berhasil mendapatkan nominasi.

Sedangkan satu siswa SMAN 9 Bandarlampung lainnya yang mengikuti OSN tersebut, Deni Setiawan, siswa kelas XI IPS 2 berhasil meraih medali perak Olimpiade Geografi.

"Keberhasilan siswa ini patut kami syukuri, dan diharapkan dapat memacu siswa lainnya untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi," ujar Hendro pula. (Baca juga: SMAN 9 Bandarlampung Terbanyak Lulus SNMPTN)

OSN 2015 digelar di Yogyakarta sejak 18 Mei lalu hingga 23 Mei 2015, diikuti sebanyak 2.562 pelajar dari berbagai daerah seluruh Indonesia.

Peserta OSN berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SLB, SD, SMP, SMA dan SMK. Khusus untuk jenjang SMP, penyelenggaraan dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, OSN menjadi sarana untuk mencari tunas-tunas bangsa yang berprestasi di bidang sains. OSN menjadi ajang identifikasi anak-anak yang berpotensi di bidang sains.

Menurut Anies, mantinya para siswa itu akan menjadi garda depan dalam kompetisi lintas bangsa, dan bagi pihak sekolah, OSN manjadi ajang pembelajaran untuk tangguh dan teguh bukan sekadar menang dan kalah.

Dia mengimbau, siswa yang dapat perak atau perunggu jangan menyerah. OSN ini bukan final, jangan behenti di level nasional, harus terus maju di level internasional, kibarkan merah putih ke penjuru dunia lewat sains dan teknologi.

Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Achmad Jazidie mengatakan, para juara OSN yang meraih medali emas dan perak akan dipersiapkan untuk mengikuti olimpiade sains tingkat internasional.

Setelah mengikuti tingkat internasional, yang dapat meraih medali emas akan memperoleh beasiswa pendidikan hingga S-3 di dalam maupun luar negeri.

Bagi siswa yang bisa meraih medali perak di ajang internasional akan memperoleh beasiswa pendidikan hingga S-2, sedangkan siswa yang meraih medali perunggu mendapatkan beasiswa S-1 di dalam negeri.

OSN berikutnya yang ke-16 tahun 2016 mendatang akan digelar di Palembang Provinsi Sumatera Selatan, dan tahun 2017, OSN akan berlangsung di Pekanbaru, Riau.

Pada OSN 2015 ini, pelajar kontingen Jawa Tengah berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum, mengalahkan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Banten dalam perolehan medali emas.

Jawa Tengah mengumpulkan 16 emas, 16 perak, dan 14 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta berhasil mengumpulkan sembilan medali emas, Jawa Timur dan Banten masing-masing merebut lima emas.

Pengumuman pemenang dan penyerahan medali ini dilakukan di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Sabtu (23/5).

Usai diumumkan sebagai juara umum, perwakilan tim Jawa Tengah menerima piala bergilir yang tahun lalu dipegang oleh Provinsi DKI Jakarta. Provinsi Jawa Tengah juga berhasil menjadi juara umum untuk jenjang PKLK Pendidikan Menengah.