Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gabungan aktivis, profesional dan mantan birokrat di Lampung yang menginisiasi Rumah Kolaborasi, melaksanakan pelatihan fotografi dan audio visual bagi warga desa di Kabupaten Tanggamus.
Menurut pegiat Rumah Kolaborasi (Ruko) Lampung, Supriyanto, saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa (19/5) malam, pelatihan fotografi dan audio visual itu merupakan tindaklanjut dari pelatihan pembuatan portal (web) desa yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Diharapkan dengan kemampuan mengelola portal desa dan mengisinya dengan informasi yang berguna, masyarakat desa dapat memperoleh manfaat ganda," ujar dia pula.
Dia menjelaskan, dalam pelatihan fotografi dan audio visual dengan tema "Pekon Di Balik Lensa", dilaksanakan selama tiga hari di beberapa pekon (desa), yaitu Pekon Ngarip (12--13 Mei), Pekon Muara Dua (16--17 Mei), dan Pekon Sukamaju (18--19 Mei 2015). Ketiga desa itu berada di Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari itu, menurut dia, diikuti oleh 15 peserta utusan masing-masing pekon, dengan materi fotografi, teknik pengambilan gambar, dan editing foto maupun video syuting.
Supriyanto menjelaskan, pelatihan ini adalah tindaklanjut dari pelatihan pengelolaan web desa yang dilaksanakan oleh Ruko Lampung dengan harapan peserta dapat mengabadikan potensi pekon lewat media foto dan video sehingga ke depan informasi tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Materi dasar yang diberikan oleh fasilitator, menurutnya, sangat mudah dan sederhana, sehingga peserta dalam tempo dua hari sudah bisa membuat film pendek serta merangkai sebuah cerita.
Koordinator Ruko Lampung, Warsito, menegaskan bahwa keberadaan gabungan aktivis LSM, profesional dan berbagai pihak lainnya ini adalah untuk bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan kapasitas warga desa di sejumlah wilayah di Lampung dalam sejumlah aspek budidaya pertanian, perkebunan, penerapan teknologi tepat guna dan berbagai inovasi serta aktivitas produktif lainnya.
"Kami bertekad untuk mendorong warga desa di Lampung dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, dengan memberi penguatan kapasitas SDM, meningkatkan wawasan, dan menambah pengetahuan praktis setempat yang bermanfaat dan produktif, agar dapat dikembangkan lebih baik lagi," ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung itu pula.
Berbagai kegiatan dirancang Ruko Lampung, antara lain bekerjasama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Lampung dan berbagai pihak lain, berupa survei dasar pengembangan potensi energi terbarukan desa-desa di Lampung, pelatihan penguatan kapasitas masyarakat desa, pelatihan jurnalistik dan fotografi serta audio visual, pelatihan budidaya pertanian dan perkebunan, pendampingan bisnis dan manajemen, penanganan pascapanen komoditas kopi, kakao dan produk pertanian/perkebunan unggulan Lampung, serta berbagai kegiatan produktif lainnya.
Berita Terkait
Rutan Sukadana komitmen jalankan WBK dan WBBM
Selasa, 23 April 2024 22:25 Wib
Kunjungan wisatawan ke Kota Bandarlampung naik 30 persen di libur Lebaran
Selasa, 23 April 2024 18:38 Wib
Rutan Sukadana gandeng Dinas Kesehatan Lampung Timur gelar penyuluhan kesehatan
Selasa, 23 April 2024 18:14 Wib
Damri memperkuat armada premium rute Jakarta-Lampung
Selasa, 23 April 2024 16:12 Wib
Tahun ini 100 persen desa di Lampung ditargetkan terapkan "Smart Village"
Selasa, 23 April 2024 16:07 Wib
200 BUMDes di Lampung daftar kerja sama bentuk Warung Sehat
Selasa, 23 April 2024 14:10 Wib
Realisasi KUR pertanian Lampung capai Rp4,3 triliun di 2023
Selasa, 23 April 2024 14:08 Wib
BKHIT Karantina Lampung gagalkan penyelundupan kura-kura Ambon
Selasa, 23 April 2024 9:22 Wib