Ini Alasan Paus sebutkan "Abbas" sebagai malaikat perdamaian

Vatikan (Antara/AFP) - Sebutan dari Paus Fransiskus untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebagai "malaikat perdamaian" dimaksudkan sebagai pengobar semangat untuk mewujudkan perdamaian dengan Israel, kata Vatikan, Senin, setelah kalimat Paus tersebut melecut silang pendapat di media gaul.
        
Paus sering memberikan medali perunggu mewakili "malaikat perdamaian" kepada kepala negara dan melakukan itu saat bertemu dengan Abbas, Sabtu, ketika ia menggunakan kalimat tersebut dalam sambutan untuk Presiden Palestina tersebut, kata wartawan.
        
Kalimat Paus itu, yang datang beberapa hari setelah Vatikan membuat Israel kesal dengan menyatakan persiapan menandatangani kesepakatan pertama dengan negara Palestina, mengguncang media gaul di tengah sengketa terkait kalimatnya tersebut.
        
Kepala masyarakat Yahudi Roma mempertanyakan mengapa Paus mempercayakan "malaikat maut" untuk membawa perdamaian, beberapa pengguna Twitter menyalahkan media, yang salah satunya menganggap "medialah, bukan Paus, yang menyebut Abbas malaikat perdamaian".
        
Federico Lombardi, juru bicara Vatikan, belum memberikan klarifikasinya, namun ia mengatakan bahwa telah jelas apa makna kata-kata Paus itu, sekalipun dirinya tidak bisa memverifikasi kata-katanya.
       
"Setiap dari kita harus menjadi malaikat perdamaian bagi orang lain. Saya hadir tapi saya tidak mendengar kata-kata yang diucapkan Paus," katanya.
        
"Pesan untuk mengobarkan semangat tampaknya jelas bagi saya, dan hadiah ini telah diberikan kepada banyak presiden, bukan hanya Abbas," katanya.