Anak Gajah Liar di Lampung Barat Berhasil Dievakuasi

id Evakuasi Gajah Liar di Lampung Barat

Anak Gajah Liar di Lampung Barat Berhasil Dievakuasi

Upaya evakuasi seekor anak gajah yang diduga telah tertinggal dari rombongannya, dari Desa Sedampah di Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat, Jumat (20/3). (FOTO: Antaralampung/Yob Charles-WWF Lampung)

Lampung Barat (ANTARA Lampung) - Seekor anak gajah yang diduga telah tertinggal dari rombongannya berhasil diselamatkan dan dievakuasi dari Desa Sedampah di Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat.

Menurut Program Manager World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia Lampung, Yob Charles, saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat (20/3), upaya penyelamatan dan evakuasi anak gajah liar itu melibatkan staf WWF, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), personel TNI setempat, dan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

"Ya, kami bersama-sama melakukan evakuasi anak gajah yang tertinggal dari rombongan di Desa Sedampah
Kecamatan Balikbukit Lampung Barat tersebut," ujar Yob pula.

Anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) itu berhasil dievakuasi ke Camp Gajah di Resort Pemerihan

Evakuasi ini melibatkan WWF, TNBBS, personel TNI, dan TN Way Kambas, ujar Yob lagi.

Gajah sumatera termasuk salah satu satwa liar langka dan dilindungi yang terdapat di kawasan hutan di Lampung, dan yang masih tersisa diperkirakan populasinya kian menyusut akibat perambahan hutan, perburuan liar, dan tekanan populasi oleh aktivitas pembangunan dan manusia di sekitarnya.

Sebelumnya, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Lampung bersama Balai Besar TNBBS dan Koramil di Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat juga berupaya mengevakuasi dan menyelamatkan seekor harimau Sumatera dalam kondisi sakit di perkampungan sekitar Pekon Sukamenanti Kecamatan Waytenong Lampung Barat.

Namun, Kepala BKSDA Lampung Subakir, menyatakan setelah berhasil mengevakuasi seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) itu, kemudian ditangani oleh tim dokter berusaha merawat dan menyelamatkannya, tapi akhirnya mati karena kondisinya sudah lemah dan sekarat.

Harimau itu, diamankan jajaran Koramil Sumberjaya Lampung Barat bersama petugas Balai Besar TNBBS, Dinas Kehutanan dan Polsek setempat, Minggu (15/3), saat masuk perkampungan di Pekon Sukamenanti Kecamatan Way Tenong untuk dievakuasi.

Satwa liar sangat langka dan dilindungi dengan panjang sekitar 1,5 meter tersebut ditemukan dalam kondisi lemah dan diduga mengalami sakit beberapa hari terakhir.

Harimau yang sesekali meraung itu ditemukan di antara semak belukar tidak jauh dari kandang kambing milik Wagimin. Menurut informasi warga setempat, beberapa hari ini merasa resah karena beberapa kambing milik mereka diduga dimangsa harimau itu.

Informasi adanya harimau masuk kampung dan telah diamankan itu, juga menarik perhatian Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya yang menyatakan segera mengecek kondisi harimau tersebut ke BKSDA Lampung dan Balai Besar TNBBS di Lampung Barat.

Menurut informasi, saat diketemukan harimau itu dalam kondisi sudah sekarat, sehingga tim dokter yang kemudian berusaha merawatnya setalah berhasil dievakuasi akhirnya gagal menyelamatkannya.

Diduga harimau yang populasinya kian menyusut dan semakin terdesak itu mengalami kelaparan, sehingga keluar dari habitatnya di hutan TNBBS Lampung Barat.