Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Sektor peternakan di Provinsi Lampung memberikan kontribusi yang makin besar terhadap pembangunan ekonomi di daerah ini, dengan populasi ternak yang terus meningkat.
"Posisi geografis Provinsi Lampung dan potensi sumberdaya alam yang sangat mendukung untuk pengembangan sektor peternakan memungkinkan Provinsi Lampung berkembang menjadi salah satu lumbung ternak nasional," kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekprov Lampung, Adeham, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyatakan bahwa peran strategis Lampung sebagai lumbung ternak nasional telah dimulai sejak tahun 1990, terutama untuk jenis ternak ruminansia (sapi dan kambing) dan ternak unggas (ayam broiler dan petelur).
Peranan tersebut, lanjutnya, terlihat dari penyediaan kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak, peningkatan populasi ternak, peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB), serta peningkatan konsumsi protein hewani (daging, susu, dan telur) untuk menopang peningkatan kecerdasan bangsa.
"Kontribusi tersebut terjadi baik di sektor hulu, on-farm, maupun pada proses hilir," ujarnya lagi.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung pada 2014, menunjukkan populasi ternak di daerah ini, yakni sapi sebanyak 723.394 ekor, kambing 1.299.821 ekor, dan ayam pedaging 31.497.342 ekor.
Musyawarah Rencana Pembangunan Peternakan Provinsi Lampung diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan penyempurnaan terhadap rancangan rencana program/kegiatan tahun 2016, sehingga sektor peternakan di daerah ini semakin maju.
Kontribusi Sektor Peternakan Makin Besar
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung (ist)
Posisi geografis Provinsi Lampung dan potensi sumberdaya alam yang sangat mendukung untuk pengembangan sektor peternakan memungkinkan Provinsi Lampung berkembang menjadi salah satu lumbung ternak nasional."
