Perempuan Mandiri Secara Ekonomi Kurangi Kemiskinan

id perempuan, mandiri, secara, ekonomi

Perempuan Mandiri Secara Ekonomi Kurangi Kemiskinan

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) (antaranews.com)

Selama 40 tahun IWAPI berkarya, anggota IWAPI terus bertambah, dan menjadi perempuan di Tanah Air mandiri secara ekonomi."
Jakarta, (ANTARA Lampung) - Perempuan yang mandiri secara ekonomi maka akan mampu menyejahterakan keluarga serta mengurangi angka kemiskinan dan kriminalitas, kata Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dyah Anita.
        
"Selama 40 tahun IWAPI berkarya, anggota IWAPI terus bertambah, dan menjadi perempuan di Tanah Air mandiri secara ekonomi," ujar  Dyah Anita Prihapsari di Jakarta, Rabu.
        
Perempuan yang tergabung dalam IWAPI mempunyai beragam usaha mulai dari skala kecil hingga skala besar.
        
"Kendala yang dihadapi UMKM saat ini adalah biaya ekonomi yang tinggi disusul dengan sulitnya produk Indonesia untuk bersaing dengan produk asing di luar negeri. Hal tersebut dikarenakan adanya perlindungan dari negara yang bersangkutan terhadap produknya," kata perempuan yang akrab disapa Nita Yudi itu.
        
Nita memaparkan tingginya biaya ekonomi antara lain seperti masalah tingginya bunga kredit pinjaman, naiknya ongkos angkutan, kenaikan tarif dasar listrik, mahalnya biaya logistik akibat infrastruktur jalan yang tidak memadai, dan hal-hal lainnya menjadi kendala pengusaha wanita.

"Hal-hal tersebut akan mempengaruhi harga produk kita, yang pada akhirnya produk kita harganya lebih mahal daripada produk asing yang masuk kesini hingga akhirnya kita hanya jadi penonton di negeri sendiri," jelas dia.
        
Pemerintah, tambah dia, harus melakukan perlindungan pada pelaku usaha. Regulasi harus berpihak pada pelaku usaha agar dapat memiliki daya saing guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
        
IWAPI didirikan pada tahun 1975 oleh dua kakak beradik yaitu Prof Kemala Motik dan Dr Dewi Motik PMSI, putri BR Motik yang merupakan pengusaha terkemuka asal Palembang, Sumatera Selatan.
        
IWAPI berawal dari sejumlah wanita pengusaha dan saat ini IWAPI memiliki lebih dari 30.000 anggota di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 85 persen usaha kecil, 13 persen usaha menengah, dan dua persen usaha besar.