Penerbangan Citilink Kembali Normal

id penerbangan, citylink, airasia, jenazah, korban

 Penerbangan Citilink Kembali Normal

Pesawat Citilink (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dari 19 penerbangan yang berlangsung di Bandara Halim Perdanakusuma sudah berjalan sesuai jadwal penerbangan. Kami berharap kejadian sebelumnya tidak terulang kemb
Jakarta, (ANTARA Lampung) - Maskapai murah Citilink menyatakan seluruh penerbangan yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin telah kembali normal setelah sebelumnya terganggu oleh faktor cuaca dan fasilitas lampu penerangan landasan pacu.
         
"Dari 19 penerbangan yang berlangsung di Bandara Halim Perdanakusuma sudah berjalan sesuai jadwal penerbangan. Kami berharap kejadian sebelumnya tidak terulang kembali," kata Pelaksana Tugas President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.
         
Citilink, ujar Albert, telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura di Halim Perdanakusuma untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan mengoperasikan penerbangan yang aman dan nyaman bagi para penumpang.
         
Penundaan penerbangan Citilink pada Sabtu (3/1) disebabkan akibat faktor cuaca seperti hujan lebat dan jarak pandang di bawah standar minimum keamanan. Selain itu, Citilink mengatakan tidak menyalanya lampu jalur di landasan pacu juga menyebabkan pesawat tidak dapat terbang.
         
Keadaan tersebut menyebabkan tiga penerbangan Citilink dengan tujuan Surabaya (dua penerbangan, masing QG-807 dan QG-809) dan satu penerbangan ke Yogyakarta (QG-102) pada sore dan malam hari mengalami penundaan lebih dari empat jam.
         
"Baru pada keesokan pagi harinya, Citilink berhasil menerbangkan penumpang ke tujuan awal ke Surabaya dan Yogyakarta. Penumpang tujuan Surabaya diterbangkan lewat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan juga penerbangan ke Malang. Sedangkan penumpang tujuan Yogyakarta tetap diterbangkan dari Bandara Halim dengan pesawat Citilink sendiri," kata Albert.
         
Citilink mengatakan telah memberi kompensasi kepada 320 penumpang dari tiga penerbangan tersebut berupa makan malam dan uang penginapan.
         
"Kami mohon maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang dialami, namun pertimbangan yang paling mendasar bagi kami adalah mempertahankan factor safety sekaligus mempertahankan kepuasan pelanggan," kata Albert.