Lampung Selatan Kembangkan Padi Organik

id lampung selatan, rycko menoza szp, padi, organik, sawah, beras, pangan, air, gunung, irigasi

Lampung Selatan Kembangkan Padi Organik

Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP sedang menanam padi pada acara gerakan menanam serentak di Kecamatan Palas, Lampung Selatan. (ANTARA FOTO Dok/Kristian Ali).

Ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan visi ekonomi kerakyatan dalam bentuk "One village one product."
Kalianda,  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung terus mengembangkan budi daya padi organik di kalangan petani untuk menjadikan sebagai salah satu produk unggulan daerah setempat.
        
"Ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan visi ekonomi kerakyatan dalam bentuk "One village one product," kata Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza SZP di Kalianda, Kamis.
       
 Ia menjelaskan upaya pengembangan itu memperlihatkan hasil yang baik serta menambah pendapatan para petani.
       
 "Sentra budidaya padi organik ini berada di Kecamatan Penengahan," kata dia.
    
 Menurut Rycko di daerah itu sangat potensial untuk pengembangannya karena berada di daerah dekat pegunungan sehingga pasokan air mencukupi sepanjang tahun meskipun musim kemarau.
       
 Karena itu, untuk mendukungnya pemerintah juga melakukan pendampingan penyuluhan kepada petani yang melibatkan dinas terkait agar bisa menghasilkan panen secara maksimal.
        
Kemudian, sebagai pelaku utama, petani telah melakukan terobosan dengan membuat dan memanfaatkan potensi bahan yang ada untuk membuat pupuk organik dan pestisida nabati.
    
"Upaya ini juga untuk mengatasi ketergantungan pada pupuk kimia saat langka, dan lebih ramah lingkungan serta mengurangi beban pengeluaran petani," ujarnya.
        
Ia menjelaskan pula, dengan metode ini terjadi penghematan sarana produksi dibanding menggunakan pupuk kimia. Biasanya petani menghasilkan 6 ton/hektare dengan cara konvensional, dengan teknologi padi organik ini diperoleh 5,5 ton/hektare sedangkan harga jual dalam bentuk beras organik bisa mencapai Rp15.000/kilogram.
        
Bupati Lampung Selatan itu juga meminta agar para penyuluh dan petugas pertanian untuk terus mendampingi para petani guna meningkatkan luasan pengembangan lahan sawah padi organik dan tetap menjaga kualitasnya.
       
 "Ke depan akan kita tingkatkan kualitas setelah panennya dengan pengepakan yang baik dan langkah-langkah menuju sertifikasi beras organik," kata Rycko lagi menambahkan.