Polda Lampung Tidak Cari Kapal Tabrak Feri

id kapal feri, tabrakan, bakauheni

Polda Lampung Tidak Cari Kapal Tabrak Feri

Kantor ASDP Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Agustus 2013. (ANTARA FOTO/M.Tohamaksun)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Direktorat Polisi Perairan Polda Lampung tidak melakukan pencarian terhadap Kapal Qihang yang diduga telah menabrak Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Marisa Nusantara, karena kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Kami tidak melakukan pencarian terhadap Kapal Motor (KM) Qihang yang menabrak KMP Marisa Nusantara, sebab tidak ada korban jiwa," kata Direktur Polair Polda Lampung Kombes Edion, di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengatakan, diperkirakan KM Qihang yang merupakan kapal kargo berbendera Kamboja sudah masuk lautan lepas, sehingga sulit bagi Polair Polda Lampung untuk mengejar dengan peralatan yang tidak mendukung.

Tapi Polair Polda Lampung dapat mudah menemukannya, dengan mengecek nomor kapal dan pemiliknya siapa.

Ia melanjutkan, apabila KMP Marisa Nusantara yang dinakhodai Ari Indrayana dengan penumpang 75 orang dari Pelabuhan Merak tujuan Pelabuhan Bakauheni saat ditabrak itu ada korban jiwa, maka wajib dilakukan pencarian baik penumpang mapun kapal yang menabrak.

"Karena tidak ada korban jiwa dan kejadian dengan kapal asing, sementara kasus ditangani Syahbandar Bakauheni," kata dia lagi.

Sebelumnnya, KMP Marisa Nusantara yang diduga ditabrak kapal berbendera Kamboja di perairan dekat Pelabuhan Bakauheni, Sabtu dini hari, kini sudah disandarkan di dermaga plengsengan atau cadangan Pelabuhan Bakauheni.

"Kapal itu awalnya didaratkan di Dermaga V, kini sudah dipindahkan ke dermaga plengsengan agar aktivitas kapal feri tak terganggu," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Fery Cabang Bakauheni Heru Purwanto ketika dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan KMP Marisa Nusantara termasuk cukup besar atau sekelas dengan KMP Jatra.

Mengenai perbaikan dan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki feri itu sampai siap kembali dioperasikan, ia menyebutkan kurang mengetahuinya.

"Namun, kapal harus benar layak berlayar yang diizinkan untuk beroperasi," katanya.

Mengenai keberadaan kapal berbendara Kamboja yang menabrak feri itu, ia mengatakan kurang mengetahui keberadaannya.

"Kami hanya mengamankan kapal feri saja. Soal kapal asing itu, kurang tahu keberadaannya," katanya.

Tabrakan antara KMP Marisa Nusantara dan Kapal Qihang terjadi di perairan sekitar 3 mil dari Pelabuhan Bakauheni pada hari Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapal berbendera Kamboja itu, Qihang yang diduga menabrak KMP Marina Nusantara, sehingga feri tersebut mengalami kerusakan di lambung kanan bagian depan.