Bandarlampung (Antara Lampung) - Direktur Program Transparency International (TI) Indonesia Ibrahim Fahmi Badoh menyebutkan perekrutan kader partai politik perlu berdasarkan rekam jejak dan kompetensinya.
Selain itu, perlu diberikan penguatan pendidikan politik dan akuntabilitas politik bagi kader partai politik, katanya di Bandarlampung, Jumat (14/3) malam.
Menurut dia, kandidat yang menggunakan biaya tinggi membuat para politisi menggunakan dana hasil kejahatan.
Dengan adanya hal tersebut, Ibrahim berharap pemilu menjadi sarana untuk melakukan perubahan bagi bangsa, baik sebagai pemenang maupun kalah dalam pemilu dengan massa yang telah didekati selama kampanye.
"Adapun metode menjadi kandidat berintegritas antara lain mendorong dan mendukung transparansi dan akuntabilitas,menciptakan pasar integritas. Selain itu juga, perlu peran serta dari masyarakat guna mengawal pelaksanaan demokrasi di Indonesia," ujar dia lagi.
Pada acara berlangsung di Room Rakata Hotel Sahid Bandarlampung, mulai pukul 20.00 WIB, Ibrahim yang memaparkan materi "Dicari Caleg Berintegritas" merasa terharu dengan semangat caleg yang hadir untuk menandatangani pakta integritas.
Rekrut Kader Parpol Sesuai Rekam Jejak
Kandidat yang menggunakan biaya tinggi membuat para politisi menggunakan dana hasil kejahatan."
