Presiden Swiss Marah AS Memata-matai

id Presiden Swiss Marah AS Memata-matai

Jenewa (Antara/AFP) - Presiden Swiss Ueli Maurer, dalam sebuah komentar yang ditayangkan Sabtu (26/10), mengaku marah atas aksi Amerika Serikat memata-matai sekutu dan bersikeras jika aksi itu justru hanya memperlemah bukan memperkuat Washington.

"Seseorang tidak boleh melakukan pengawasan dan memata-matai temannya. Aksi itu akan mengganggu kepercayaan antara negara," katanya kepada Swiss SRF.

"Bahkan jika Anda besar dan kuat, Anda tidak bisa mengawasi mereka yang lebih kecil dari Anda dan menyadap telepon mereka," katanya.

"Pada akhirnya, hal ini tidak akan memperkuat Amerika Serikat. Justru sebaliknya, itu melemahkan negara."

Komentar itu diberikan di tengah meningkatnya kemarahan global atas laporan aksi Amerika Serikat memata-matai warga negara asing , serta sejumlah pemimpin dunia, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Kebebasan merupakan nilai fundamental. Aksi memata-matai baik politisi atau warga negara tidak benar. Ini bukan bagian dari budaya kami," kata Maurer.

Swiss tidak memiliki reaksi secara resmi segera atas dugaan penyadapan telepon Merkel, ujarnya.

"Kami masih mempelajari apa yang mungkin terjadi di sini dan bagaimana kami harus bereaksi," kata dia pula.