Gedung Pencakar Langit Iran Disita AS

id Gedung Pencakar Langit Iran Disita AS

Gedung Pencakar Langit Iran Disita AS

Gedung berlantai 36 milik Iran yang diperkirakan bernilai 500 juta sampai 700 juta dolar AS. (FOTO : Anthony DelMundo/New York Daily News)

New York (Antara/AFP) - Amerika Serikat akan menyita gedung pencakar langit di tengah kota Manhattan, New York, yang secara rahasia dimiliki oleh Iran, demikian departemen peradilan menyatakan pada Selasa.
         
Penyitaan dan penjualan gedung 36 lantai di jantung kota New York tersebut akan menjadi "penyitaan terbesar sepanjang sejarah yang terkait dengan terorisme," tulis pernyataan dari departemen peradilan.
         
Sebelumnya pada pekan ini, hakim federal memutuskan memenangkan tuntutan pemerintah dengan alasan bahwa pemilik gedung telah melanggar sejumlah sanksi untuk Iran dan juga melanggar undang-undang pencucian uang.
         
Sementara itu Jaksa Federal Manhattan Preet Bharara mengatakan, keputusan hakim mengonfirmasi pernyataan departemen peradilan bahwa pemilik gedung "merupakan perwakilan dari Bank Melli, dan dengan demikian merupakan perwakilan dari pemerintah Iran."
    
Bharara mengatakan bahwa dana yang didapat dari penjualan gedung akan "diberikan sebagai kompensasi kepada korban terorisme yang disponsori oleh pemerintah Iran."
    
Para jaksa menuntut pemilik gedung, Alavi Foundation dan Assa Corporation, karena telah mengirim uang hasil keuntungan sewa gedung dan sejumlah dana lain kepada Bank Melli yang dimiliki oleh Iran.
         
Alavi juga menjalankan organisasi amal untuk Iran dan mengatur gedung untuk pemerintah Iran, tulis pernyataan dari departemen peradilan.
         
Gedung yang disita pemerintah Amerika Serikat tersebut dibangun pada 1970an oleh Pahlavi Foundation milik Shah Iran--serta didanai bersama Bank Melli. Bangunan itu kemudian diambil alih kepemilikannya oleh pemerintah baru pasca revolusi tahun 1979.
         
Departemen peradilan mengatakan bahwa Pahlavi Foundation kemudian berganti nama menjadi Mostazafan Foundation of New York dan berubah lagi menjadi seperti sekarang, Alavi Foundation.
         
Mantan ketua Alavi Foundation pernah dinyatakan bersalah pada 2009 karena menghalangi jalannya pengadilan dengan menghancurkan bukti-bukti yang terkait dengan kasus yang dilaporkan pertama kali pada 2008.
         
Alavi sendiri berencana untuk melakukan banding. Organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka "kecewa" dengan putusan hakim dan mengaku "tidak mempunyai kesempatan untuk membantah bukti-bukti yang dimiliki oleh pemerintah sebelum pengambilan putusan."
    
Departemen Keuangan Amerika Serikat sebelumnya telah menerapkan sanksi ekonomi yang ketat bagi Tehran. Mereka membuat daftar hitam sejumlah perusahaan dan organisasi dari Iran. Selain itu, departemen keuangan juga menerapkan kontrol yang ketat terhadap transfer dana ke negara tersebut.
         
Sanksi-sanksi tersebut ditujukan untuk menekan Tehran untuk menyerahkan program pengembangan senjata nuklirnya.