Tokoh Adat Lampung Selatan Datangi Kemenhut Tolak Panas Bumi

id Tokoh Adat Lampung Selatan Datangi Kemenhut Tolak Panas Bumi, tambang, gunung, bukit, energi, panas, api

Tokoh Adat Lampung Selatan Datangi Kemenhut Tolak Panas Bumi

Tokoh adat di Lampung Selatan saat bertemu Ketua Komnas-HAM SN Laila (kiri), di Jakarta, Senin (17/60, didampingi aktivis Walhi Mukri Friatna (kedua dari kanan). (FOTO: ANTARA LAMPUNG/Dok. Walhi Nasional).

Sudah ada konfirmasi dari Kemenhut, mereka akan diterima pada Senin siang ini."
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah tokoh adat lima marga di Kabupaten Lampung Selatan bersama masyarakat setempat, mendatangi kantor Kementerian Kehutanan di Jakarta, Senin, untuk menolak rencana eksploitasi panas bumi di kawasan Gunung Rajabasa.
   
Pada Senin (17/6) subuh sekitar pukul 04.30 WIB, rombongan warga adat dari Lampung Selatan itu telah tiba di sekretariat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional di Jakarta.
   
Manager Penanganan Bencana Eksekutif Nasional Walhi Mukri Friatna saat dihubungi dari Bandarlampung membenarkan, masyarakat adat Sai Batin dari lima marga di Lampung Selatan itu telah hadir di sekretariat Walhi di sana.

Kehadiran mereka dimpimpin lima tokoh penyimbang adat dalam rangka menyampaikan penolakan eksploitasi panas bumi di Desa Cugung Kecamatan Rajabasa, Gunung Rajabasa di Kabupaten Lampung Selatan.

Menurut keterangan pimpinan adat asal Lampung Selatan itu, ujar Mukri, kehadiran mereka tidak dalam rangka mencari posisi tawar karena menolak pengusahaan panas bumi di sekitar tempat tinggal mereka.

Mereka menegaskan, berada di Jakarta untuk secara murni memperjuangkan agar lingkungan di Gunung Rajabasa tidak dirusak.

Selama satu hari di Jakarta, direncanakan meraka akan menghadap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

"Sudah ada konfirmasi dari Kemenhut, mereka akan diterima pada Senin siang ini," ujar Mukri lagi.

Pada pukul 14.00 WIB, rombongan masyarakat adat dari Lampung Selatan itu akan diterima Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM), dan pada pukul 15.00 WIB bertempat di sekretariat Walhi Nasional akan melakukan dialog bersama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dan Jaringan Tambang (Jatam).