Jangan Ikut-ikutan Pilih Sekolah Anak !

id Jangan Ikut-ikutan Pilih Sekolah Anak !, Sekolah, SMP, Anak, pelajar, SMP Negei 1, Bandarlampung, Teladan, RSBI, SKHUN

Jangan Ikut-ikutan Pilih Sekolah Anak !

Para siswa kelas VI SD mengerjakan soal Kompetisi Kompetensi Matematika-IPA (KOKO-MIPA) ke-3 tingkat SD se-Proviunsi Lampung 2013, di SMP Negeri-1 Kota Bandarlampung, diikuti 521 peserta. (ANTARA FOTO Dok. /M.Tohamaksun).

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya hal ini dipikirkan, dimusyawarahkan dan dipertimbangkan dulu secara matang terutama dengan mengukur kemampuan anak, sehingga tidak sekadar mengikuti tren."
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Dinas Pendidikan dan para guru di Bandarlampung mengingatkan orang tua bersama anak didik yang baru lulus ujian di sekolahnya, tidak hanya ikut-ikutan memilih sekolah untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

"Orang tua hendaknya lebih berhati-hati, mengukur kemampuan, dan tidak sekadar mengikuti tren untuk memilih sekolah bagi anak-anak mereka," kata Kepala SMP Negeri 1 Bandarlampung, Haryanto, di Bandarlampung, Minggu (9/6).

Dia menyatakan, dapat memaklumi semua anak dan orang tua ingin masuk ke sekolah yang favorit atau sekolah unggul.

"Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya hal ini dipikirkan, dimusyawarahkan dan dipertimbangkan dulu secara matang terutama dengan mengukur kemampuan anak, sehingga tidak sekadar mengikuti tren," kata Haryanto pula.

Menurut dia, seorang anak dengan kemampuan tertentu yang dipaksakan masuk ke sekolah dengan kualitas dan persyaratan yang memberatkan anak justru akan berakibat tidak baik, hanya membebani, selain pertimbangan kapasitas ruang kelas yang sangat terbatas.

Dia menegaskan, sebenarnya umumnya sekolah di Bandarlampung kualitasnya relatif sama dan sudah merata, mengingat seluruhnya telah menjalankan program, kurikulum pendidikan sesuai standar yang ditentukan, dengan kualitas guru juga merata.

Pada pelaksanaan Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2013/2014 di Bandarlampung terdapat tiga jalur, yaitu jalur Program Bina Lingkungan, jalur prestasi akademik, dan jalur penerimaan siswa baru reguler.

Pemerintah Kota Bandarlampung memberikan kesempatan kepada para siswa yang orang tuanya secara ekonomi tidak mampu dan berdomisili berdekatan dengan lingkungan sekolah yang akan dituju, dapat masuk menggunakan jalur Program Bina Lingkungan dengan kuota 50 persen siswa baru di sekolah tersebut.

Jalur prestasi akademik diperuntukkan calon siswa baru yang memiliki prestasi akademik atau prestasi lain pada jenjang sekolah sebelumnya, sehingga dapat masuk secara otomatis dengan persyaratan ditentukan oleh sekolah.

Prestasi akademik itu, seperti peringkat 1 sampai 10, atau peringkat 1 sampai 20 dalam Kompetisi Kompetensi Matematika dan IPA (KOKO-MIPA) Provinsi Lampung 2013.

Jalur umum penerimaan reguler tahun 2013 ini akan mulai menggunakan sistem online.

"Jalur ini memberikan kesempatan calon siswa baru mendaftar di sekolah yang akan dituju dengan mengukur kemampuan nilai hasil Ujian Nasional diperoleh mereka, dengan pemeringkatan oleh sekolah tujuan tanpa harus melalui tes tertulis seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Haryanto lagi.

Pada prinsipnya sekolah sudah siap melaksanakan pola penerimaan calon peserta didik baru sesuai ketentuan yang terbaru, katanya pula.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya juga mengingatkan orang tua dan calon siswa baru jenjang lebih tinggi untuk mengukur kemampuan dalam memilih sekolah yang akan dituju, tidak sekadar ikut-ikutan saja.

"Masuk sekolah jangan hanya ikut-ikutan, jangan hanya ingin berebutan masuk ke sekolah favorit, tetapi yang penting ukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki anak kita," kata Sukarma.

Dia menegaskan, Pemkot Bandarlampung telah memberikan perhatian besar atas kemajuan pendidikan di kota ini, antara lain melalui dukungan dana yang besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Karena itu, jangan lagi ada anak yang tidak bersekolah karena tidak ketiadaan biaya," ujar dia pula.

Sebanyak 118.861 siswa sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiah (MTs) di Provinsi Lampung lulus Ujian Nasional (UN) tahun 2013 ini.