Kairo (Antara) - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak tampak segar bugar pada Sabtu (8/6) saat menghadiri pengadilan ulang terhadapnya bersama dengan sembilan terdakwa lainya atas dakwaan pembunuhan terhadap ratusan demonstran dan penyalahgunaan kekuasaan.
Mubarak yang berusia 85 tahun dalam pengadilan di Gedung Akademi Kepolisian di Kairo Utara itu muncul dengan pakaian putih-putih dan berkacamata warna gelap.
Pengadilan yang dipimpin hakim ketua Mahmaoud Kamel Al Rashidi itu hanya berlangsung selama sekitar lima menit dan menetapkan jadwal pengadilan lanjutan pada Senin (10/6).
Selain Mubarak, juga kedua putranya, Alaa dan Gamal Mubarak, di samping mantan Menteri Dalam Negeri Habib Al Adly serta enam perwira kepolisian yang dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan lebih 850 orang dalam pemberontakan pada Februari 2011.
Pemberontakan yang disebut Revolusi 25 Januari 2011 itu memaksa Presiden Mubarak mengundurkan diri pada 11 Februari.
Pengadilan itu berlangsung dalam penjagaan ekstra ketat oleh aparat keamanan di luar dan dalam gedung pengadilan.
Sebelumnya Mubarak telah divonis hukuman penjara seumur hidup, namun mantan penguasa lebih 30 tahun itu mengajukan banding untuk pengadilan ulang karena dianggapnya vonis hukuman penjara seumur hidup itu tidak adil.
Vonis penjara seumur hidup itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum bagi hukuman mati.
Sidang pada pengadilan ulang ini merupakan kedua kalinya setelah sidang pertama pada bulan lalu.
Masyarakat Mesir menjuluki pengadilan atas Mubarak tersebut sebagai "Muhakamatul Qaran" (Pengadilan Abad ini).
Hosni Mubarak Segar Di Pengadilan
Mubarak yang berusia 85 tahun dalam pengadilan di Gedung Akademi Kepolisian di Kairo Utara itu muncul dengan pakaian putih-putih dan berkacamata warna gelap."
