Wanita Tani Lambar Ikut Lomba Ternak Nasional

id Wanita Tani Lambar Ikut Lomba Ternak Nasional

Wanita Tani Lambar Ikut Lomba Ternak Nasional

Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville dari Pekon (Kampung) Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat mengumpulkan telur ayam peliharaan mereka. Foto Antara Lampung/Humas Lampung Barat.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengapresiasi kerja keras KWT Bougenville yang berawal dari berkumpulnya ibu-ibu di Pekon Sukamaju Sekincau."
Liwa, Lammpung Barat, (ANTARA) - Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville dari Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dipastikan bakal mengikuti lomba peternakan tingkat nasional setelah menyisihkan KWT pesaingnya dari dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Burlianto Eka Putra, di Liwa, Lampung Barat, Selasa, menjelaskan, KWT tersebut sebelumnya direkomendasikan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat untuk mengikuti lomba tingkat provinsi.

"KWT Bougenville berasal dari Pekon (Kampung) Sukamaju Kecamatan Sekincau. Mereka berhasil menyisihkan 14 KWT yang ada di Provinsi Lampung, karena itu mereka berhak atas rekomendasi untuk mengikuti lomba peternakan tingkat nasional yang akan diadakan bulan Juni mendatang," ujar Burlianto pula.

KWT Bougenville terbentuk sejak Desember 2010 dan telah dibantu ternak ayam sebanyak 1.200 ekor yang terealisasi pada tahun 2012.

Untuk saat ini, ayam yang ada sekitar 1.000 ekor sehubungan yang 200 ekor mati terkena penyakit tetelo.

"Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengapresiasi kerja keras KWT Bougenville yang berawal dari berkumpulnya ibu-ibu di Pekon Sukamaju Sekincau," katanya lagi.

Ibu-ibu tersebut merencanakan membuat kelompok tani beranggotakan wanita berjumlah 20 anggota yang semuanya adalah petani.

"Dasar awalnya di rumah mereka masing-masing memiliki  ternak ayam yang jumlahhnya 10 hingga 20 ekor per orang, sehingga mereka berinisatif untuk membuka kelompok wanita tani di bidang ternak ayam lokal," kata dia menjelaskan.

Para anggota KWT tersebut juga mempunyai beberapa usaha sampingan seperti berkebun kol, tomat, palawija yang hasilnya juga digunakan buat simpanan pokok kelompok.

Selain itu, mereka setiap bulannya melakukan rapat bulanan guna membahas dan menerima saran-saran dari anggota.

KWT yang diketuai oleh Rusmini didampingi sekretaris Erni Lisnawati dan bendahara Ida Nurmaida tersebut juga aktif melakukan arisan berupa uang, minyak goreng  dan beras sebagai antisipasi musim paceklik dan membantu anggota yang tertimpa musibah.