Pesawat Prancis Gempur Basis Militan Mali

id Mali

Bamako (ANTARA/AFP) - Pesawat-pesawat tempur Prancis hari Senin menggempur posisi militan di kota Douentza di Mali tengah pada hari keempat ofensif terhadap kelompok garis keras yang menduduki wilayah utara negara itu.
           
"Pesawat-pesawat tempur berulang kali membom markas kelompok garis keras di Douentza. Tempat itu hancur namun militan tidak berada di sana," kata seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya.
           
Seorang pengusaha setempat mengatakan, tempat yang dibom berada di pintu masuk selatan menuju kota tersebut dan merupakan markas Gerakan Keesaan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO), salah satu kelompok gerilya garis keras yang menguasai Mali utara.
           
"Semua militan melarikan diri dari kota itu hari ini (Senin)," katanya.
           
Satu sumber keamanan daerah mengkonfirmasi serangan udara baru itu dan mengatakan, gempuran juga dilakukan "di daerah-daerah lain" di wilayah utara.
           
Minggu, serangan dilancarkan di dekat kota itu, kata beberapa saksi, dan Prancis juga membom pangkalan gerilyawan di kota-kota utama Gao dan Kidal.
           
Prancis, yang bekerja sama dengan militer Mali, Jumat meluncurkan operasi ketika militan mengancam maju ke ibu kota Mali, Bamako, setelah keraguan berbulan-bulan mengenai pasukan intervensi Afrika untuk membantu mengusir kelompok garis keras dari wilayah utara.
           
Mali, yang pernah menjadi salah satu negara demokrasi yang stabil di Afrika, mengalami ketidakpastian setelah kudeta militer pada Maret menggulingkan pemerintah Presiden Amadou Toumani Toure.