New Delhi (ANTARA/Xinhua-OANA) - Sebanyak 1.000 orang India menghadapi udara dingin Hari Tahun Baru untuk mengenang korban perkosaan berkelompok, yang berusia 23 tahun, dan menuntut hukuman setimpal secepatnya bagi para pelaku perkosaan.
Tak kurang dari 1.000 orang dari seluruh India berkumpul di Jantar Mantar, jalan tempat berlangsungnya protes yang ditunjuk oleh pemerintah di bagian tengah New Delhi, pada pagi hari, sementara temperatur di Ibu Kota India itu merosot sampai 5,5 derajat Celsius, yang paling rendah dalam lima tahun.
"Putri tersayang, kami menyesal kami tak bisa menyelamatkan kamu", "Pengibirian Kimiawi buat Tersangka", "2013: Jadikan India Lebih Aman buat Perempuan", demikian tulisan di poster yang dibawa pengunjuk-rasa.
Sementara itu dua orang melakukan mogok makan di tempat tersebut, yang dipenuhi lilin yang menyala dan poster yang digunakan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu pagi.
Hari Tahun Baru di negeri itu benar-benar dibayangi oleh perkosaan berkelompok secara biadab, sementara para pemimpin India dan militer membatalkan semua perayaan, kata Xinhua.
"Ini adalah Hari Tahun Baru yang paling menyedihkan yang pernah saya alami," kata seorang perempuan muda yang bekerja di satu perusahaan periklanan.
Kerumunan massa meliputi pegiat, mahasiswa dan tenaga profesional sementara kaum intelektual di negeri tersebut telah memimpin protes selama dua pekan belakangan.
Sementara itu, beberapa kelompok telah melancarkan aksi pemungutan suara daring untuk menyampaikan ikrar penghormatan buat kaum perempuan dan membela kaum perempuan, serta penolakan untuk memberi suara buat politisi yang menyerang atau melecehkan perempuan. Ribuan orang memberi suara melalui Internet.
Kebanyakan wilayah kota tersebut pada Selasa lengang, saat banyak orang memutuskan untuk menghabiskan hari pertama Tahun Baru untuk melakukan introspeksi mengenai penyakit masyarakat di India.
perkosaan berkelompok itu, saat seorang mahasiswi secara kejam disiksa oleh enam penjahat di satu bus yang bergerak di bagian selatan New Delhi pada 16 Desember, sekarang dipandang sebagai peristiwa terbesar di negeri tersebut pada 2012.
Abu korban perkosaan itu, yang menyerah terhadap luka-lukanya di satu rumah sakit Singapura pada 29 Desember, direncanakan disebarkan ke Sungai Gangga pekan depan, demikian laporan media setempat.
Berita Terkait
Mayoritas wilayah RI termasuk Lampung berpotensi diterjang hujan lebat
Kamis, 7 Maret 2024 7:43 Wib
Fajar/Rian lolos ke perempat final India Open 2024
Jumat, 19 Januari 2024 5:38 Wib
Piala Asia: Uzbekistan kalahan India 3-0
Jumat, 19 Januari 2024 5:32 Wib
Ini jadwal Jumat: Indonesia di Piala Asia hingga Ginting di India Open
Jumat, 19 Januari 2024 5:21 Wib
Ginting maju ke perempat final India Open usai hempaskan Kenta Nashimoto
Kamis, 18 Januari 2024 20:46 Wib
Rinov/Pitha kalah dari pasangan Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di India Open
Rabu, 17 Januari 2024 12:48 Wib
Dejan/Gloria menikmati proses di setiap turnamen Race to Olympics 2024
Selasa, 16 Januari 2024 23:29 Wib
Leo/Daniel tumbang dari pasangan Denmark di India Open 2024
Selasa, 16 Januari 2024 21:35 Wib