Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Gajah liar yang masuk ke pemukiman warga di Desa Brajayekti, Kecamatan Jepara, Lampung Timur, Rabu pagi akan dihalau menuju kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
"Gajah itu sudah sehat, kami sudah memberi antidota sebelum diangkut truk, karena masuk ke pemukiman warga," kata dr Hewan Ali Rizqi yang menangani gajah tersebut, saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, gajah tersebut berasal dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur sebelumnya terpaksa dilumpuhkan dengan obat bius karenakeberadaannya membahayakan warga setempat.
Warga dan Pamswakarsa dan kepolisian kehutanan berusaha menghalau gajah jantan tersebut, namun, upaya itu tidak berhasil.
"Terpaksa kami beri obat pada yang memiliki panjang gading satu meter itu, untuk membuatnya tak berdaya selama satu hingga dua jam, dan tujuan itu agar gajah tidak mengamuk dipemukiman," kata Rizki yang juga aktivis WWF wilayah Lampung.
Setelah gajah itu sadar, tambahnya, petugas membawanya ke pusat latihan gajah (PLG) dan Rabu pagi, segera dilepas ke hutan kembali.
Tahun lalu, puluhan gajah liar masuk ke kawasan permukiman dan merusak tanaman warga di Lampung Timur. (Bersambung/ANTARA).
Gajah Liar Dihalau Ke Way Kambas
Binatang Gajah di Taman Nasional Waykambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. (Foto Dok. ANTARA/Kantor Berita Indonesia).
Gajah itu sudah sehat, kami sudah memberi antidota sebelum diangkut truk, karena masuk ke pemukiman warga."
