Jalinsum Dua Tahun Terlantar, Warga Jenuh.

id Jalinsum

Jalinsum Dua Tahun Terlantar, Warga Jenuh.

Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa makin berdebu tebal karena pemerintah pusat terus mengabaikan perbaikannya. Padahal di kawasan jalan nasional itu terdapat puluhan ribu hingga ratusan ribu warga. (FOTO ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Sudah dua tahun proyek itu tidak berjalan
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Warga Lampung sudah jenuh dengan upaya pelebaran dan perbaikan Jalan Lintas Sumatera ruas Rajabasa-Panjang yang sangat lambat, sehingga pemerintah pusat didesak untuk segera mempercepat penyelesaian pengerjaan proyek tersebut.
        
"Sampai saat ini kita belum melihat realisasi pembangunan jalan itu terlaksana, bagaimana mungkin dalam hitungan 12 bulan akan usai pembangunannya," kata pengamat infrastruktur, Ilham Malik, di Bandarlampung, Senin.
        
Menurutnya, poyek yang  menggunakan dana pinjaman dari Bank Dunia itu merupakan proyek besar karena menggunakan dana di atas Rp200 miliar.
        
Karena pengerjaan proyek Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa atau By Pas Soekanor-Hatta itu tetap tersendat, ia tidak yakin penyelesaiannya bisa selesai dalam waktu 12 bulan.
         
"Bukan meragukan kinerja kontraktor, tapi dari informasi yang ada hingga saat ini, pembangunan tersebut terus molor pelaksanaan," ujarnya.
        
Mungkin, tambahnya, akan masuk akal jika pengerjaan itu berlangsung selama 15 sampai 18 masa kerja.
        
"Meskipun demikian, kita harus optimis pengerjaan pembangunan jalan itu akan berlangsung pada awal Oktober dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2013 atau awal 2014," kata Ilham.
        
Baginya berapa lama pun proses pengerjaan pembangunan jalan tersebut tidak terlalu menjadi persoalan, karena pastinya metode kerja telah disesuaikan dengan kondisi lapangan.
         
"Kita tidak tahu pasti metode mana yang akan mereka gunakan, namun yang  menjadi persoalan kapan jalan ini segera dimulai perbaikannya," ujarnya.
        
Sebab, menurutnya, sejak kasus pemutusan kontrak dengan kontraktor lama, sudah dua tahun proyek itu tidak berjalan.
        
"Tentu kita tidak berharap proyek ini tersendat begitu lama, masyarakat Lampung sudah jenuh dengan progres pembangunan jalan itu," kata dia lagi