Belasungkawa Mahasiswa Indonesia Di UK Untuk Sukhoi

id Belasungkawa Mahasiswa Indonesia Di UK Untuk Sukhoi, Mahsiswa, London, Inggfris, Rusia, Pesawat, Jatuh, Bogor, Ind

Belasungkawa Mahasiswa Indonesia Di UK Untuk Sukhoi

Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU dan personil Basarnas mengangkat kantong jenazah dari helikopter menuju ambulance ketika proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). (FOTO ANTA

Para penumpang adalah anak bangsa yang mengemban misi bangsa memajukan penerbangan Indonesia."
London (ANTARA) -  Mahasiswa Indonesia di Inggris yang tergabung dalam PPI UK(Persatuan Pelajar Indonesia di United Kingdom) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet-100 akibat musibah padaRabu lalu di kawasan Gunung Salak, Bogor.

Kehilangan ini bukan hanya milik keluarga korban, namun juga bagi bangsa Indonesia termasuk pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Inggris, demikian Sekretaris Jenderal PPIUK, R. Rizky PH kepada ANTARA London, Minggu.

Rizky mengatakan banyak para penumpang adalah anak bangsa yang mengemban misi bangsa memajukan penerbangan Indonesia.

Walaupun penyebab kecelakaan ini belum dapat dipastikan,  informasi mengenai tidak adanya daftar penumpang yang memuat nama penumpang lengkap sebelum keberangkatan, menjadi suatu pembelajaran tersendiri bagi dunia penerbangan Indonesia, ujarnya.

Pasal 121 ayat (1) Undang-Undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan  mencantumkan badan usaha angkutan udara niaga nasional dan perusahaan angkutan udara asing yang melakukan kegiatan angkutan udara ke dan dari wilayah Indonesia wajib menyerahkan data penumpang pra kedatangan atau keberangkatan (pre-arrival or pre-departure passengers information).

    
                      Bukan cuma administratif
Sementara itu, Ketua PPIUK Miftach menyatakan bahwa hal tersebut janganlah dianggap hanya masalah administratif semata dalam dunia penerbangan.

Berkaca kepada negara Amerika Serikat, mereka menerapkan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen yang sangat berharga dan rahasia serta wajib diserahkan ke otoritas penerbangan pusat paling lambat tiga  jam sebelum penerbangan dilakukan.

"Dokumen tersebut menurut kami adalah, salah satu bukti penghargaan kepada nyawa manusia. Hal tersebut baru dirasakan sekarang ini, yang menyebutkan otoritas penerbangan Indonesia menemukan kesulitan mengidentifikasi jumlah penumpang pesawat yang terlibat kecelakaan," ujar  Miftach.

PPI-UK percaya bahwa kecelakaan ini akan  menjadi pembelajaran  dunia penerbangan Indonesia secara keseluruhan dan
PPI-UK menyambut baik keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara penjualan pesawat Sukhoi buatan Rusia sampai investigasi atas kecelakaan ini selesai.

Namun kecelakaan ini diharapkan tidak menyurutkan niat para pelaku bisnis industri  penerbangan untuk mengembangkan jalur penerbangan di Indonesia.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17,504 pulau, transportasi udara menjadi alternatif yang cepat dan terjangkau dalam mobilisasi masyarakat sehingga menyokong perekomian bangsa. Demikian R. Rizky PH. (ANTARA).