KBRI Riyadh Pulangkan 254 TKI Dalam Dua Bulan

id KBRI Riyadh Pulangkan 254 TKI Dalam Dua Bulan

Dalam periode 26 Februari hingga 6 April 2012, KBRI Riyadh telah memulangkan 254 orang TKI bermasalah ke Indonesia. Umumnya mereka kabur dari majikannya dan meminta perlindungan ke KBRI."
 Kairo (ANTARA) - Dalam dua bulan terakhir, KBRI Riyadh, Arab Saudi telah memulangkan 254 tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah ke Indonesia.

"Dalam periode 26 Februari hingga 6 April 2012, KBRI Riyadh telah memulangkan 254 orang TKI bermasalah ke Indonesia. Umumnya mereka kabur dari majikannya dan meminta perlindungan ke KBRI," kata siaran pers KBRI Riyadh yang diterima ANTARA Kairo, Rabu.

Sementara itu, KBRI di Arab Saudi berhasil mengembalikan hak-hak mereka dari majikan sebesar 275.284 dolar AS atau setara dengan Rp2,4 milar.

Disebutkan, para TKI tersebut lari dari rumah majikan dengan permasalahan beragam, antara lain yang terbesar adalah gaji tidak dibayar.

Selain itu, mereka merasa pekerjaannya tidak sesuai dengan perjanjian kerja, disakiti majikan, tidak siap bekerja, sakit atau ingin pulang ke tanah air, katanya.

Mereka lari ke KBRI Riyadh untuk meminta perlindungan, yang kemudian di tampung di Transit House setelah melalui proses pendataan dan administrasi, katanya.

Disebutkan, pemulangan para TKI bermasalah tersebut dilakukan secara bertahap dengan menggunakan pesawat terbang Singapore Airlines/SQ, Ettihad/EV, Kuwait Airlines/KU, Emirate/EK dan Saudi Airlaines/SV.

Saat ini, jumlah TKI di Transit House KBRI Riyadh yang masih dalam proses untuk dipulangkan ke Indonesia sebanyak 297 orang.

"KBRI Riyadh senantiasa mengupayakan permasalahan TKI dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan keberpihakan KBRI Riyadh, yang pada gilirannya untuk dapat memaksimalkan usaha perlindungan terhadap WNI/TKI," katanya.

KBRI Riyadh telah meminta pihak-pihak terkait di Indonesia seperti Kementerian Luar Negeri, Kemnakertrans dan BNP2TKI untuk dapat membantu kelancaran dan menangani secara baik para TKI yang pulang tersebut sampai ke daerah asal masing-masing. (ANTARA).