Polisi Australia Sita 55Kg Kokain

id Polisi Australia Sita 55Kg Kokain, Meksiko, Mexico, AFP, Polisi, Federal, Melbourne

"Obat-obatan itu kemudian ditemukan oleh para petugas bea cukai yang melihat cairan bening tersebut tidak konsisten dengan botol lain yang mengandung bir".
Canberra (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Polisi federal Australia Kamis (27/10) membenarkan mereka telah menemukan 55 kilogram kokain dan shabu-shabu (metamfetamin), dengan nilai grosir diperkirakan sampai 14 juta dolar AS, dalam pengiriman bir dari Meksiko.

Obat-obatan yang tersembunyi sebagai cairan di dalam 44 karton bir Cucapa itu tiba di Melbourne pada awal Oktober.

Obat-obatan itu kemudian ditemukan oleh para petugas bea cukai yang melihat cairan bening tersebut tidak konsisten dengan botol lain yang mengandung bir.

Para petugas Kepolisian Federal Australia (AFP) kemudian menguji cairan itu, dengan total 390 liter pada 1.105 botol, dan ternyata mengandung kokain atau metamfetamin.

Tujuh surat perintah penggeledahan telah dieksekusi pada Rabu, dan seorang pria Australia 27 tahun telah ditangkap dan dituntut dengan tuduhan mencoba memiliki sejumlah obat-obatan komersial yang diimpor secara tidak sah yang dikendalikan perbatasan.

Manajer AFP Melbourne, Komandan Scott Lee, mengatakan, Australia menjadi target populer untuk obat-obatan terlarang dari Meksiko dan penemuan itu telah mengganggu sindikat narkoba utama internasional yang menargetkan Australia.

"Saya pikir kita melihat narkotika semakin banyak berasal dari Meksiko, dan itu diperkuat oleh sejumlah laporan internasional yang kita lihat dari PBB dan wilayah lain," katanya dalam satu pernyataan pada  Kamis.

"Ini masalah bagi Australia dan itu juga merupakan masalah bagi negara-negara lain di seluruh dunia."

Laporan tahunan AFP sebelumnya menunjukkan penyitaan obat ilegal di Australia telah meningkat 316 persen pada tahun keuangan terakhir.

Scott mengatakan banyak peningkatan ini disebabkan oleh tingginya nilai dolar Australia, yang membuat Australia sebagai pasar yang menarik, di samping permintaan Australia terhadap obat-obatan itu. (ANTARA).