Warga Baduy Jarang Miliki Akta Kelahiran

id Banten, akta kelahiran

Sebagian besar warga Baduy Luar dengan ciri khas pakaian hitam-hitam dan Baduy Dalam pakaian putih-putih tidak begitu penting untuk memiliki akta kelahiran
Lebak, (ANTARA LAMPUNG) - Warga suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, jarang yang memiliki akta kelahiran, berdasarkan himpunan informasi, dari 11.320 jiwa, hanya sekitar 10 persen yang memiliki surat resmi kelahiran itu.

Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, H Sapiin, Senin mengatakan warga Baduy yang memiliki akta kelahiran hanya di Kampung Cicakalgirang, karena mereka memeluk agama Islam dan bersekolah.

"Sebagian besar warga Baduy Luar dengan ciri khas pakaian hitam-hitam dan Baduy Dalam pakaian putih-putih tidak begitu penting untuk memiliki akta kelahiran" jelas dia seraya menjelaskan perkampungan di kawasan Baduy sejumlah 58.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kabupaten Lebak, Sri Rahayu mengatakan, selama ini anak-anak Baduy yang memiliki akta kelahiran jumlahnya sangat kecil karena mereka terhalang oleh adat dan budaya setempat.

"Kemungkinan warga Baduy tidak begitu penting menggunakan akta kelahiran, karena masih kuat memegang kepercayaan adat istiadat dan budaya mereka. Kami tidak bisa memaksakan kehendak mereka bila memiliki kepercayaan adat dan budaya itu," katanya.