Manusia Tertinggi Harap wisata Lampung Maju

id Suparwono, Wisata, Maju, Lampung, Manusia Tertinggi, Festival Krakatau, Turis, Jangkung

Manusia Tertinggi Harap wisata Lampung Maju

Manusia tertinggi di Indonesia asal Lampung, Suparwono (26), ketiga kiri, tinggi badan 242 centimeter, foto bersama Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (dua kiri), Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said (paling kanan), dan Fokorpimda Lampung. (Foto ANTAR

"Harapan saya dunia kepariwisataan Lampung ke depan makin maju,".
Bandarlampung  (ANTARA LAMPUNG) - Manusia tertinggi di Indonesia asal Provinsi Lampung, Suparwono (26), dengan tinggi badan 242 centimeter, mengharapkan dunia kepariwisataan Provinsi Lampung semakin maju, terlebih lagi dengan akan digelarnya agenda Kepariwisataan nasional di Lampung, Festival Krakatau (FK) XXI tahun 2011.

"Harapan saya dunia kepariwisataan Lampung ke depan makin maju," kata Suparwono  di Banarlampung, Kamis, ketika ditanya soal akan segera digelarnya rangkaian kalender tetap kepariwisataan nasional Festival Krakatau 2011 tersebut.

Pria yang mengaku lahir di Pagelaran, Kabupaten Tanggamus, Povinsi Lampung (kini Pringsewu) 4 November 1985 itu mengatakan, setelah dirinya 'dinobatkan' sebagai "Duta Wisata Lampung" oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP sejak tahun 2009, siap menyukseskan ajang kepariwisataan Lampung, termasuk Festival Krakatau.

"Saya dijadikan Duta Wisata Lampung sejak tahun 2009, danselalu siap untuk membantu semua pihak untuk turut memajukan kepariwisataan Lampung," katanya.

Suparwono, yang selalu merendah dan mengaku kini menjadi pengangguran itu tinggal di Desa Trituggal Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar), Provinsi Lampung.

Namun ketika dimintai identitas seperti kartu nama oleh simpatisannya, "Si Jangkung" Lampung itu berseloroh tidak punya.

"Jangankan kartu nama, KTP saja saya nggak punya, Ha ha ha..." katanya tertawa lebar sambil membetulkan posisi ujung celana panjangnya.

Guna menjalankan tugasnya sebagai "Duta Wisata Lampung" itu, Suparwono juga telah mendapat bantuan sebuah mobil operasional khusus yang didesain sesuai dengan ukuran postur tubuhnya untuk mobilitas dirinya.

Mobil bak terbuka warna biru itu dilengakapi pula tulisan "Suparwono" di bagian belakang, dan tulisan "Duta Wisata" di kedua pintu kanan dan kirinya. (ANTARA).