Pengunjung Minati "Curup Gangsa"

id lebaran, Lampung

Pengunjung Minati "Curup Gangsa"

ILUSTRASI (dok.ANTARA)

Waykanan, Lampung, 4/9 (ANTARA) - Pengunjung tempat wisata Curup Gangsa di Kabupaten Waykanan, Lampung masih mengalir di hari ke lima Lebaran 1432 H.

"Sejak hari kedua Lebaran sampai dengan sekarang tercatat seribu lebih wisatawan yang berkunjung menyaksikan Curup Gangsa," terang Sadarsyah, salah satu pemuda Kampung Kotaway, Kecamatan Kasui, di Waykanan.

Ramainya pengunjung Curup Gangsa setiap Lebaran mengungkit kehidupan ekonomi masyarakat setempat, antara lain dengan mendirikan warung makan bagi pengunjung.

"Tiket masuk Rp5 ribu untuk dewasa dan bagi anak-anak Rp3 ribu," jelas Sadarsyah.

Adapun untuk parkir, imbuh dia, untuk sepeda motor dikenai biaya Rp5 ribu dan kendaraan roda empat Rp10 ribu.

"Tetapi ketika dibagi, satu orang hanya mendapat bagian sekitar Rp22 ribu karena panitia sejumlah 60 orang, dari Pemuda Pancasila Kecamatan Kasui 30 orang dan dari pemuda Kotaway juga 30 orang," kata dia.

Selain itu, kata Sadarsyah, pendapatan dari tiket masuk dan parkir juga digunakan untuk membayar organ tunggal sekitar Rp5 juta.

"Panitia menyediakan hiburan tambahan untuk wisatawan. Meski dapat sedikit yang penting pengunjung puas," papar dia.

Perihal sampai kapan pengunjung akan mendatangi lokasi wisata alam tersebut, ia memperkirakan menjelang anak sekolah masuk belajar.

"Anak-anak masuk sekolah sekitar tanggal 8 September, jadi kemungkinan masih ada yang mengunjungi Curup Gangsa kendati tidak seramai sekarang," kata dia.

Pengunjung Curup Gangsa hari kedua dan ketiga Lebaran mencapai sekitar 500 orang. Adapun hari keempat dan kelima menyusut sekitar 300 sampai dengan 400 pengunjung. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa dimana pengunjung hanya sekitar 10 sampai dengan 20 orang.

Curup Gangsa berada di Kampung Kotaway, Kecamatan Kasui. Aliran airnya yang mengalir jernih sekitar 50 meter ke bawah melalui bebatuan besar berasal dari sungai Waytangkas.

"Indah dan murah, itu yang membuat saya mau kemari bersama keluarga," kata Fatimah, salah satu pengunjung.

Namun, imbuh dia mengharapkan, fasilitas umum seperti kamar mandi atau wc sebaiknya disediakan pemerintah di Curup Gangsa.

(Ant)