Waykanan (ANTARA LAMPUNG) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (PMPK) Kabupaten Waykanan Juanda menyatakan, tingkat pengembalian dana bergulir simpan pinjam perempuan (SPP) di daerah itu termasuk tinggu karena mencapai 92,2 persen.
"Kami mengapresiasi kelompok-kelompok SPP di Waykanan karena mampu menjalankan kepercayaan yang diamanatkan dengan baik sehingga dari total dana Rp4,19 milyar hampir seluruhnya bisa kembali," ujar dia, Sabtu, saat dihubungi dari Liwa, Lampung Barat yang berada sekitar 278 km sebelah utara kota Bandarlampung.
Pencapaian tersebut, lanjut dia, patut dibanggakan mengingat terobosan-terobosan yang dilakukan jajarannya guna menumbuhkan PNPM mandiri perdesaan seperti SPP yang ditujukan untuk membantu pemberdayaan dan peningkatan ekonomi keluarga melalui ibu-ibu.
"Ketercapaian lain PNPM mandiri perdesaan di sini, dari delapan kecamatan unit pengelola kegiatan atau UPK definitif, dua diantaranya telah memiliki kantor sendiri yang telah dibangun secara mandiri yaitu Blambanganumpu dan Rebangtangkas," tuturnya.
Sedang UPK untuk dua kecamatan lagi, terus Kaban PMPK, akan dibangun pada tahun ini,yakni di Pakuan Ratu dan Baradatu.
"Progress perkembangan dana bantuan langsung masyarakat atau BLM PNPM mandiri perdesaan tahun anggaran 2011 untuk delapan kecamatan, yakni Blambanganumpu, Banjit, Baradatu, Bumiagung, Buaybahuga, Kasui, Pakuonratu dan Rebangtangkas telah melakukan pencapaian tahap pertama atau 40 persen dari APBN," terang dia.(Ant)
Tingkat Pengembalian SPP PNPM di Waykanan Tinggi
Kami mengapresiasi kelompok-kelompok SPP di Waykanan karena mampu menjalankan kepercayaan yang diamanatkan dengan baik sehingga dari total dana Rp4,19 milyar hampir seluruhnya bisa kembali,"