Bandarlampung (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi VII Rycko Menoza mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional, kepada Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

Rycko mengatakan penghargaan ini menjadi langkah sejarah yang menunjukkan kedewasaan bangsa menghargai jasa-jasa para pemimpin yang telah berkontribusi bagi bangsa dan negara. 

"Saya mengapresiasi presiden Prabowo Subianto karena setiap presiden juga manusia biasa yang tidak sempurna dan tidak elok jika hanya bicara kekurangannya, tetapi sebaliknya kita harus mendoakannya,” kata Rycko melalui keterangan yang diterima di Bandarlampung, Senin. 

Ia menjelaskan Presiden juga menunjukkan sikap kenegarawanan dengan mengakui jasa dua tokoh besar bangsa ini. Menurut dia, Soeharto telah meletakkan fondasi pembangunan nasional dan stabilitas ekonomi, sedangkan Gus Dur menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, pluralisme, dan demokrasi.

Oleh karena itu, keputusan Presiden tersebut bukan saja tentang dua sosok yang pernah memimpin bangsa ini, tapi juga cerminan dan refleksi persatuan dan semangat rekonsiliasi nasional yang terus dijaga oleh pemerintahan saat ini. 

"Dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur, Presiden Prabowo mengajak kita semua untuk menatap masa depan tanpa terjebak pada perbedaan masa lalu. Ini adalah simbol persaudaraan dan penghormatan terhadap perjuangan anak bangsa dari berbagai lintasan sejarah,” jelasnya.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025