Lampung Selatan (ANTARA) - Persatuan Wanita Filantropi Indonesia (WFI) menebar kebaikan dengan menyalurkan bantuan sosial berupa bingkisan untuk anak yatim dan melakukan bedah rumah layak huni untuk seorang warga di Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
“Kita telah melaksanakan dua agenda utama di Lampung Selatan, yaitu bedah rumah layak huni dan santunan bagi anak yatim. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus menebar kebaikan dan memberi manfaat bagi sesama,” kata Ketua Umum WFI, Jesmawati Tanjung, di Lamsel, Kamis.
Ia menegaskan bahwa semangat berbagi yang diusung WFI tidak hanya berfokus pada bantuan materi, melainkan juga memberikan dukungan moral dan semangat hidup bagi anak-anak yatim agar tumbuh menjadi generasi yang berdaya dan berakhlak.
“Adik-adik semua, percayalah kalian tidak sendiri. Kami selalu mendoakan masa depan kalian agar cerah dan penuh keberkahan,” katanya.
Tidak hanya itu, kegiatan bedah rumah ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian sosial.
“Program bedah rumah kami pilih karena ini kebutuhan primer masyarakat. Kami percaya, Allah telah menggerakkan hati kami untuk membantu keluarga Bapak Lekok dan keluarganya,” ucapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan sosial ini, dia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam mendukung program tersebut.
“Kami tahu Pak Bupati sangat sibuk, tapi beliau tetap meluangkan waktu untuk mendampingi kami. Tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kegiatan ini tentu tak berjalan sebaik ini,” ujarnya.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Wanita Filantropi Indonesia atas kontribusinya membantu masyarakat di wilayahnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Jesmawati Tanjung beserta seluruh jajaran WFI yang telah memilih Lampung Selatan sebagai lokasi kegiatan sosial ini,” ujar Bupati Egi.
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan seperti WFI menjadi bukti nyata bahwa gotong royong masih hidup dan terus bekerja untuk kesejahteraan rakyat.